Senin, 21/05/2018
Senin, 21/05/2018
RENTAN– Pengendara di bawah umur rentan jadi korban lakalantas. ( Ilustrasi )
Senin, 21/05/2018
RENTAN– Pengendara di bawah umur rentan jadi korban lakalantas. ( Ilustrasi )
SENDAWAR – Masyarakat sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berharap Pemkab Kubar segera menyediakan kendaraan (armada) bus angkutan sekolah bagi anak sekolah se-Kubar. Pertimbangannya, selama ini kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Kubar didominasi oleh anak sekolah yang menggunakan kendaraan sendiri ke sekolah.
“Kami berharap agar Pak Bupati FX Yapan dan Wabup Edyanto Arkan bisa mendengar suara kami. Anak kami yang sekolah ke Kecamatan Barong Tongkok setiap hari menggunakan sepeda motor, rawan lakalantas,” beber Aji (44) warga Kecamatan Damai kepada koran Kaltim, Minggu (20/5) kemarin di Sendawar.
Senada diungkapkan Hersin (41) warga Kelurahan Simpang Raya, Barong Tongkok. Dia menyebut armada bus sekolah sudah sangat mendesak di Kubar. Itu demi keselamatan, serta kenyamanan pelajar.
“Anak saya sekolah di SMAN 1 Sendawar di Melak, setiap hari menggunakan sepeda motor. Sebagai orang tua saya selalu khawatir akan keselamatan anak di jalan raya. Kalau ada bus sekolah meski bayar bulanan, rasanya akan terjamin keselamatannya,” tuturnya.
Begitu pula diungkapkan Sarmudi (37) warga Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Dia mengakui terus berfikir sepanjang waktu sejak pagi anaknya berangkat menggunakan sepeda motor sendiri ke sekolah.
“Saya setiap subuh harus berangkat menores (menyadap) getah karet. Anak saya berangkat ke sekolahnya di SMPN di Simpang Raya, Barong Tongkok bermotor sendiri. Saya sedih, kawatir anak di jalan raya setiap hari. Saya berharap Pemkab Kubar segera mengadakan bus sekolah, agar anak-anak sekolah di Kubar terjamin keselamatannya di jalan raya,” tandasnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Kubar AKP Angga Indarta mengakui bahwa angka lakalantas di Kubar cukup tinggi didominasi usia anak atau remaja usia sekolah.
“Kami imbau agar para orang tua memberikan pengertian kepada anak-anak mereka yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM), agar tidak menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya,” katanya. Angka kecelakaan lalu lintas di Kubar didominasi anak di bawah umur yang belum memiliki SIM. (imr)
RENTAN– Pengendara di bawah umur rentan jadi korban lakalantas. ( Ilustrasi )
SENDAWAR – Masyarakat sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berharap Pemkab Kubar segera menyediakan kendaraan (armada) bus angkutan sekolah bagi anak sekolah se-Kubar. Pertimbangannya, selama ini kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Kubar didominasi oleh anak sekolah yang menggunakan kendaraan sendiri ke sekolah.
“Kami berharap agar Pak Bupati FX Yapan dan Wabup Edyanto Arkan bisa mendengar suara kami. Anak kami yang sekolah ke Kecamatan Barong Tongkok setiap hari menggunakan sepeda motor, rawan lakalantas,” beber Aji (44) warga Kecamatan Damai kepada koran Kaltim, Minggu (20/5) kemarin di Sendawar.
Senada diungkapkan Hersin (41) warga Kelurahan Simpang Raya, Barong Tongkok. Dia menyebut armada bus sekolah sudah sangat mendesak di Kubar. Itu demi keselamatan, serta kenyamanan pelajar.
“Anak saya sekolah di SMAN 1 Sendawar di Melak, setiap hari menggunakan sepeda motor. Sebagai orang tua saya selalu khawatir akan keselamatan anak di jalan raya. Kalau ada bus sekolah meski bayar bulanan, rasanya akan terjamin keselamatannya,” tuturnya.
Begitu pula diungkapkan Sarmudi (37) warga Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Dia mengakui terus berfikir sepanjang waktu sejak pagi anaknya berangkat menggunakan sepeda motor sendiri ke sekolah.
“Saya setiap subuh harus berangkat menores (menyadap) getah karet. Anak saya berangkat ke sekolahnya di SMPN di Simpang Raya, Barong Tongkok bermotor sendiri. Saya sedih, kawatir anak di jalan raya setiap hari. Saya berharap Pemkab Kubar segera mengadakan bus sekolah, agar anak-anak sekolah di Kubar terjamin keselamatannya di jalan raya,” tandasnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Kubar AKP Angga Indarta mengakui bahwa angka lakalantas di Kubar cukup tinggi didominasi usia anak atau remaja usia sekolah.
“Kami imbau agar para orang tua memberikan pengertian kepada anak-anak mereka yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM), agar tidak menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya,” katanya. Angka kecelakaan lalu lintas di Kubar didominasi anak di bawah umur yang belum memiliki SIM. (imr)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.