PENAJAM – Stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang terdapat di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diagendakan akan segera di operasikan pada Bulan Maret 2018. Rencana ini menyusul sejumlah dokumen persyaratan telah dilengkapi oleh pihak pengelola PT Bintang Babulu Mandiri.

Jika stasiun elpiji 3 kilogram (kg) itu nantinya beroperasi, maka akan melayani dua Kabupaten yakin Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser sehingga tidak lagi melakukan pengisian di Kota Balikpapan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang akan diterapkan mengalami penurunan dari HET sebelumnya.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten PPU, Sabran mengatakan kapasitas pengisian cukup besar, 30 ribuan tabung perharinya.

“Pengelola mengatakan tinggal menunggu surat perjanjian dengan pihak Pertamina, produksinya perharinya bisa mencapai 30 ribuan tabung dan itu luar biasa,” ungkap Sabran ketika ditemui awak media, Jum’at (2/1).

Nantinya sistem pengisiannya, beber Sabran ketika truk pengangkut elpiji kosong datang langsung dilakukan pengisian dengan waktu singkat dan tidak ada pertukaran tabung, tetapi tabung kosong tersebut akan langsung diisi dengan menggunakan dua belas nosel. 

Selain itu, SPBE nantinya akan menyediakan kurang lebih 3.000 tabung, dengan tujuan melakukan pengantian terhadap tabung jika terdapat tabung sudah tidak layak digunakan. “Nantinya itu hanya melayani pengisian dari agen ke pangkalan, tidak melayani masyarakat umum, jadi masyarakat kita membelinya di pangkalan aja,” ujarnya.

Hadirnya SPBE Bintang Babulu Mandiri itu membuat HET yang selama ini Rp20.000 mengalami penurunan yakni di Kecamatan Babulu, Waru sebesar Rp18.000 dan Sepaku maupun Penajam senilai Rp19.000, terkecuali di area pesisir pantai seperti di Kelurahan Gresik, Pantai Lango dan Jenebora sebesar Rp22.000 lantaran pendistribusiannya ke daerah itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi. (wn1017)