UJOH BILANG – DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengharapkan agar instansi serta provider telekomunikasi agar segera memenuhi kebutuhan telekomunikasi seluler bagi masyarakat lima kecamatan se-Mahulu.

Saat ini, meskipun sudah ada puluhan menara telekomunikasi di beberapa kecamatan di Mahulu, tetapi masih ada puluhan hingga ratusan titik yang mengalami blank spot area karena belum tercover oleh sinyal seluler.

“Sudah ada puluhan tower  pemancar jaringan telekomunikasi seluler di beberapa kecamatan di Mahulu. Tetapi daya pancar jaringan seluler belum memadai, bahkan puluhan kampung di Mahulu belum bisa menikmati komunikasi seluler,” kata Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan, belum lama ini di Ujoh Bilang.

Dia mencontohkan di Ibukota Mahulu, Ujoh Bilang. Memang sudah ada jaringan seluler, tetapi belum layak. Bahkan jaringan seluler yang ada di Ujoh Bilang belum bisa digunakan masyarakat untuk komunikasi internet.

“Yang ada hanya jaringan seluler jenis 2G. Itupun hanya  bisa untuk komunikasi telepon seluler biasa. Tetapi untuk komunikasi jenis internet belum bisa. Padahal Ujoh Bilang merupakan  Ibukota Mahulu. Nah lebih parah lagi pada empat kecamatan lainnya,” urainya.

Novita Bulan menegaskan, DPRD Mahulu sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mahulu baru-baru ini. Menurutnya DPRD telah mendesak Diskominfo Mahulu agar menyampaikan kepada Kementerian Kominfo untuk segera meninjau kondisi blank spot area di Mahulu.

“Saya berharap agar pihak operator telekomunikasi, salah satunya adalah Telkomsel tidak usah umbar janji terus. Yang kami mau adalah segera terpasang jaringan telekomunikasi 3G dan H+ (H Plus). Utamakan di Ibukota Ujoh Bilang, karena merupakan pusat pemerintahan,”

bebernya. 

“Sedangkan untuk 4 kecamatan lainnya di Mahulu kami berharap segera juga ada sinyal seluler. Saat ini masih ratusan blank spot area di Mahulu,” tandasnya. (imr)