Kamis, 13/09/2018
Kamis, 13/09/2018
Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rachman
Kamis, 13/09/2018
Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rachman
SAMARINDA - Meski sudah diresmikan beroperasi beberapa bulan lalu, banyak warga mempertanyakan suplai air ke Bandara APT Pranoto, dikarenakan sampai kini proyek pemasangan pipa air untuk wilayah Sungai Siring masih berjalan pada saat peninjauan Pemkot beberapa waktu lalu.
Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rachman menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah Sungai Siring terutama ke bandara, pihaknya menyiapkan beberapa alternatif. Diantaranya, memasok air dari IPA Pampang, Sungai Kapih dan Waduk Benanga.
Ia mengungkapkan dari IPA Pampang dengan kapasitas 10 liter per detik, dimana melayani daerah Pampang sampai bandara, tekanannya sendiri mencapai 3-4 bar.
“Bandara sendiri punya pengolahan Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas yang sama 10 liter per detik. Tetapi, sumber bakunya dari waduk yang ada, kalaupun itu habis alternatif pertama PDAM,” ucapnya.
Sedangkan untuk suplai dari Gunung Lingai, diakui Ali masih ada beberapa kendala yaitu pemasangan pipa dan booster. Untuk di Sungai Kapih setelah intakenya selesai baru mampu menyuplai air hingga DI Panjaitan dan Pampang. Namun, untuk kedua atlernatif itu, Ali menyampaikan masih berlangsung lama.
“Kemungkinan proses punya masih lama, tetapi sekarang ini suplai air masih dari Pampang,” terangnya.
Kalau nantinya jumlah penduduk di Pampang bertambah maka akan ditutup suplai air keluar dari kawasan tersebut. Sementara untuk suplai keluar akan mengandalkan dari Gunung Lingai dan Sungai Kapih.
“Kami sudah tes air sampai ke bandara 3-4 bar. Bahkan, pihak bandara sudah mengajukan administrasi untuk mendaftar sebagai pelanggan PDAM,” terangnya. (sn318)
Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rachman
SAMARINDA - Meski sudah diresmikan beroperasi beberapa bulan lalu, banyak warga mempertanyakan suplai air ke Bandara APT Pranoto, dikarenakan sampai kini proyek pemasangan pipa air untuk wilayah Sungai Siring masih berjalan pada saat peninjauan Pemkot beberapa waktu lalu.
Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana, Ali Rachman menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah Sungai Siring terutama ke bandara, pihaknya menyiapkan beberapa alternatif. Diantaranya, memasok air dari IPA Pampang, Sungai Kapih dan Waduk Benanga.
Ia mengungkapkan dari IPA Pampang dengan kapasitas 10 liter per detik, dimana melayani daerah Pampang sampai bandara, tekanannya sendiri mencapai 3-4 bar.
“Bandara sendiri punya pengolahan Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas yang sama 10 liter per detik. Tetapi, sumber bakunya dari waduk yang ada, kalaupun itu habis alternatif pertama PDAM,” ucapnya.
Sedangkan untuk suplai dari Gunung Lingai, diakui Ali masih ada beberapa kendala yaitu pemasangan pipa dan booster. Untuk di Sungai Kapih setelah intakenya selesai baru mampu menyuplai air hingga DI Panjaitan dan Pampang. Namun, untuk kedua atlernatif itu, Ali menyampaikan masih berlangsung lama.
“Kemungkinan proses punya masih lama, tetapi sekarang ini suplai air masih dari Pampang,” terangnya.
Kalau nantinya jumlah penduduk di Pampang bertambah maka akan ditutup suplai air keluar dari kawasan tersebut. Sementara untuk suplai keluar akan mengandalkan dari Gunung Lingai dan Sungai Kapih.
“Kami sudah tes air sampai ke bandara 3-4 bar. Bahkan, pihak bandara sudah mengajukan administrasi untuk mendaftar sebagai pelanggan PDAM,” terangnya. (sn318)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.