Jumat, 21/09/2018

Bendungan Lawe-Lawe Masih Butuh Rp62 Miliar

Jumat, 21/09/2018

BELUM TUNTAS : Hingga kini Bendungan Lawe-Lawe masih belum selesai pengerjaannya lantaran anggaran Pemkab PPU mengalami defisit. Masih dibutuhkan dana Rp62 miliar untuk menuntaskan proyek bendungan ini. ( erwin / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bendungan Lawe-Lawe Masih Butuh Rp62 Miliar

Jumat, 21/09/2018

logo

BELUM TUNTAS : Hingga kini Bendungan Lawe-Lawe masih belum selesai pengerjaannya lantaran anggaran Pemkab PPU mengalami defisit. Masih dibutuhkan dana Rp62 miliar untuk menuntaskan proyek bendungan ini. ( erwin / korankaltim )

PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum dapat menyelesaikan pengerjaan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe lantaran masih membutuhkan dana lebih kurang Rp 96 miliar hingga fungsional.

Bendungan yang nantinya diperuntukan untuk penampungan air baku Water Treatment Plant (WTP) Danum Taka yang terletak di wilayah Kecamatan Penajam, dihentikan atau tidak dilanjutkan sejak Mei 2017, dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen.

Salah satu alasan pengerjaan pembangunan bendungan yang dikerjakan pada 2014 lalu itu dihentikan, lantaran APBD Penajam Paser Utara mengalami defisit dan pemerintah daerah kesulitan mencari pembiayaannya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten PPU, Puguh Sumitro, menjelaskan, agar Bendungan Lawe-Lawe dapat fungsional, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melanjutkan pengerjaan pembangunan tersebut.

Bahkan, surat permohonan lanjutan pekerjaan telah layangkan pada 2017 dan kembali ditindak lanjutin 2018 ini, namun, hingga saat ini belum ada tanggapan mengenai kelanjutan proyek multiyears itu. “Belum ada jawaban, saya akan mengurusnya langsung, karena ini berkaitan dengan aset, sehingga harus didiskusikan, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan dan dapat difungsionalkan untuk masyatakat,” tuturnya, Kamis (20/9).

Lanjut Puguh, Bendungan Lawe-Lawe itu masih membutuhkan anggaran kurang lebih Rp62 miliar sehingga dapat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat khususnya di Kelurahan Penajam dan Waru.

Penampungan air baku yang nantinya memiliki kapasitas 6,5 juta meter kubik berperan penting untuk mendukung peningkatan pasokan air baku dan produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum, sehingga diharapkan pemerintah pusat dapat melanjutkan dan memenuhin aksesoris, termasuk mekanikal eletrikal seperti pintu air otomatis. “Yang dibutuhkan Rp 62 miliar lagi, termasuk untuk bangunan pelimpah, timbunan maupun pintu air,” bebernya.

Hingga saat ini, pemerintah daerah masih memiliki tanggungan untuk menyelesaikan pembayaran proyek pembangunan fisik terdapat 17 paket pekerjaan dan besarannya mencapai Rp 289 miliar, bahkan Rp 96 miliar diantaranya merupakan utang proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe. (Wn)

Bendungan Lawe-Lawe Masih Butuh Rp62 Miliar

Jumat, 21/09/2018

BELUM TUNTAS : Hingga kini Bendungan Lawe-Lawe masih belum selesai pengerjaannya lantaran anggaran Pemkab PPU mengalami defisit. Masih dibutuhkan dana Rp62 miliar untuk menuntaskan proyek bendungan ini. ( erwin / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.