PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum dapat memanfaatkan dana yang diberikan pemerintah pusat untuk pembangunan Puskesmas di Kelurahan Gresik, Kecamatan Penajam. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 6 miliar tahun anggaran 2018 itu masih mengendap lantaran pemerintah setempat belum lakukan pembebasan lahan kurang lebih 2 hektare.

 Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, menjelaskan, pembebasan lahan membutuhkan dana sebesar Rp1,9 miliar. 

 Dijelaskannya, anggaran telah dialokasikan di APBD murni 2018, namun dana pembebasan lahan dialikan ke kegiatan lain karena dianggap lebih penting.

 “Untuk pembebasannya itu dari kami, kemarin sudah dalam proses, dananya di APBD Perubahan 2018 ini ada yang lain yang lebih perlu,” ungkapnya, Senin (22/10).

 Dinkes PPU akan kembali mengusulkan dana pembebasan lahan pada anggaran 2019 agar dapat melakukan pembebasan  lahan.

 Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) setempat, mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai proses pembangunan. Pembebasan lahan sudah dialokasikan di APBD murni 2018.

 Lanjutnya, jika dianggarkan di APBD Perubahan 2018, waktunya sangat sedikit. Sementara waktu melakukan pembebasan lahan membutuhkan waktu.

 “Jangan sampai anggaran pembebasan lahan sudah kita lakukan namun tidak dilaksanakan, jadi sebagian dialihkan ke kegiatan lain, jadi tidak benar kalau dihapus,” ucapnya. Akibat tidak terserap, DAK itu akan dikembalikan ke pemerintah pusat. (Wn)