Rabu, 12/07/2017
Rabu, 12/07/2017
Rabu, 12/07/2017
TANJUNG REDEB – Aggota DPRD dari Fraksi PKS, Yunus menepis terkait adanya keinginan Kabupaten Berau akan melepas diri dari Kaltim dan ingin bergabung ke Kaltara. Secara kelembagaan, DPRD belum belum pernah terbahas wacana itu.
“Itu hanya ungkapan pribadi saja, bukan kelembagaan,” kata Yunus kepada Koran Kaltim, kemarin.
Yunus memumpamakan keinginan untuk pisah itu ibarat nasi yang sudah menjadi bubur. “Jika ingin diubah menjadi nasi lagi, itu tidak mungkin dan malah bisa menjadi bahan olokan saja,” ujar Yunus.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Rudi Mangungsong menyatakan, wacana yang dilontarkan anggota Fraksi PPP, Suharno sebenarnya berkaitan dengan perhatian Pemprov Kaltim terhadap Berau. Selama bertahun-tahun Berau merasa dianaktirikan, baik itu dari segi penganggaran maupun SDM di Berau yang tidak diberdayakan oleh Pemprov Kaltim.
“Kita lihat Kaltara, salah satu kepala dinasnya merupakan putra Berau. Padahal, Berau ini satu-satunya kabupaten wilayah Kaltara yang masih bertahan buat Kaltim. Dengan demikian, hendaknya Pak Gubernur Kaltim bisa benar-benar memberikan sedikit peluang serta perhatian kepada Berau. Jika begini terus, tentu saja Berau akan ketinggalan pembangunannya dengan kota tetangga. Dan itu bisa menjadi bahan tertawaan, ini yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menyambut baik wacana yang dilemparkan Suharno tersebut. Irianto menunggu keseriusan jika memang Berau ingin bergabung dengan provinsi termuda tersebut.
“Kita mendukung jika orientasinya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Selain Irianto, Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon juga menyambut baik wacana tersebut. Kaltara, kata dia, siap menyambut Berau dengan tangan terbuka. (ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.