Kamis, 17/01/2019

Salah Satu SMP di Tanah Grogot Mewajibkan Siswa Bawa Ponsel, Sampai Mengancam Tidak Naik Kelas

Kamis, 17/01/2019

Yunus Syam

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Salah Satu SMP di Tanah Grogot Mewajibkan Siswa Bawa Ponsel, Sampai Mengancam Tidak Naik Kelas

Kamis, 17/01/2019

logo

Yunus Syam

TANA PASER - Siswa membawa telepon genggam ke sekolah menjadi pertanyaan berbagai pihak. Apakah diperbolehkan?  Berdasarkan informasi yang tersebar melalui grup Whatsapp, salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanah Grogot, Kabupaten Paser mewajibkan siswanya membawa handphone pada salah satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran seni budaya.

Informasi tersebut pun berkembang hingga pihak SMP tersebut mengancam tidak menaikkan kelas bagi siswa yang tidak membawa handphone pada mata pelajaran seni tersebut.

Saat media ini meminta konfirmasi, pihak sekolah menolak berkomentar. Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Yunus Syam dikonfirmasi, Rabu (16/1) mengatakan pihaknya akan menegur keras jika informasi tersebut benar adanya.

“Setau saya tidak ada sekolah seperti itu di Paser, Tapi kalaupun ada sekolah yang seperti itu tentu kami akan berikan teguran,” ucap Yunus Syam.

Ia menyampaikan, pihak sekolah tidak boleh mewajibkan siswanya membawa handphone. “Secara aturan saja, tidak ada yang mengatur tentang diperbolehkan atau tidaknya siswa membawa HP ke sekolah. Kalaupun ada siswa yang kesekolah membawa HP, itu juga harus diketahui peruntukannya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Disdikbud pernah menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di salah satu SLTA dengan menggunakan handphone. Namun nampaknya upaya tersebut tidak maksimal.

“Pernah memang ada SMA yang uji coba UNBK pakai handphone. Tapi itu tidak berhasil. Jadi harus pakai komputer, makanya kami tidak bisa menganjurkan siswa membawa HP ke sekolah,” bebernya.

Menurutnya, kebijakan membawa handphone bagi siswa untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah merupakan satu kebijakan sekolah masing-masing.

“Kami tidak pernah menganjurkan ataupun melarang pihak sekolah yang berkaitan dengan aturan penggunaan handphone di sekolah. Tapi kami mengingatkan kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan efek Positif dan negatifnya jika siswa membawa Ponsel sekolah,” terangnya.

“Kalau untuk kepentingan penunjang proses pembelajaran, saya rasa itu tidak masalah. Tapi kalau sampai ada yang mengancam siswa tidak naik kelas itu yang tidak benar,” pungkasnya. (dc1217)

Salah Satu SMP di Tanah Grogot Mewajibkan Siswa Bawa Ponsel, Sampai Mengancam Tidak Naik Kelas

Kamis, 17/01/2019

Yunus Syam

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.