Rabu, 11/09/2019
Rabu, 11/09/2019
Syamsuddin Alie
Rabu, 11/09/2019
Syamsuddin Alie
KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara meminta pemerintah maupun para petani untuk meningkatkan lahan pertanian. Terutama setelah Presiden RI Joko Widodo menetapkan kabupaten ini menjadi salah satu kawasan ibu kota negara.
Anggota DPRD Penajam Paser Utara Dapil Waru-Babulu, Syamsuddin Alie ingin seluruh lahan pertanian dipertahankan lantaran daerah ini merupakan lumbung pangan.
Ia mengkhawatirkan dengan kehadiran IKN, sektor pertanian akan dialih fungsikan.
“Maka dari itu lahan pertanian berkesinambungan harus dipertahankan khususnya di Kecamatan Babulu,” kata Syamsuddin Alie, Selasa (10/9).
Selain itu, lahan pertanian yang potensinya masih minim harus dikembangkan agar masyarakat tetap bercocok tanam. Bahkan rencana untuk meningkatkan pengairan atau suplai air baku harus terus dilanjutkan.
“Kalau bicara pangan untuk Kaltim, kami sudah bisa surplus, makanya itu harus dipertahankan, bagaimanapun pertanian adalah sumber pencarian masyarakat, para petani harus diberikan pemahaman, jangan sampai sawah dijual,” ujarnya.
Pemerintah daerah maupun pusat juga diharapkan memberikan perhatian terhadap suplai air sehingga hasil pertanian alami peningkatan. Selama ini petani Kecamatan Babulu hanya mengandalkan tadah hujan.
“Wacana pemerintah untuk membangun bendungan Longkali dan Lambakan harus segera, sehingga kedepannya petani mampu menyuplai kebutuhan, kami pikir itu harus direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan pertanian,” tutupnya. (*)
Penulis : */Erwin
Editor : Hendra
Syamsuddin Alie
KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara meminta pemerintah maupun para petani untuk meningkatkan lahan pertanian. Terutama setelah Presiden RI Joko Widodo menetapkan kabupaten ini menjadi salah satu kawasan ibu kota negara.
Anggota DPRD Penajam Paser Utara Dapil Waru-Babulu, Syamsuddin Alie ingin seluruh lahan pertanian dipertahankan lantaran daerah ini merupakan lumbung pangan.
Ia mengkhawatirkan dengan kehadiran IKN, sektor pertanian akan dialih fungsikan.
“Maka dari itu lahan pertanian berkesinambungan harus dipertahankan khususnya di Kecamatan Babulu,” kata Syamsuddin Alie, Selasa (10/9).
Selain itu, lahan pertanian yang potensinya masih minim harus dikembangkan agar masyarakat tetap bercocok tanam. Bahkan rencana untuk meningkatkan pengairan atau suplai air baku harus terus dilanjutkan.
“Kalau bicara pangan untuk Kaltim, kami sudah bisa surplus, makanya itu harus dipertahankan, bagaimanapun pertanian adalah sumber pencarian masyarakat, para petani harus diberikan pemahaman, jangan sampai sawah dijual,” ujarnya.
Pemerintah daerah maupun pusat juga diharapkan memberikan perhatian terhadap suplai air sehingga hasil pertanian alami peningkatan. Selama ini petani Kecamatan Babulu hanya mengandalkan tadah hujan.
“Wacana pemerintah untuk membangun bendungan Longkali dan Lambakan harus segera, sehingga kedepannya petani mampu menyuplai kebutuhan, kami pikir itu harus direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan pertanian,” tutupnya. (*)
Penulis : */Erwin
Editor : Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.