Jumat, 13/09/2019
Jumat, 13/09/2019
Dinding kantor Bappeda Kukar, tepatnya di lantai dasar retak dan dikhawatirkan akan membuat bangunan roboh. ( Foto: Istimewa )
Jumat, 13/09/2019
Dinding kantor Bappeda Kukar, tepatnya di lantai dasar retak dan dikhawatirkan akan membuat bangunan roboh. ( Foto: Istimewa )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Megahnya bangunan kantor Bappeda Kukar nyatanya tak berbanding lurus dengan kualitas konstruksinya. Sisi kanan kantor Bappeda tepatnya di lantai dasar terdapat retakan dinding yang cukup lebar.
Kondisi ini bisa berakibat fatal bahkan membuat gedung yang dibangun dengan dana miliaran tersebut terancam roboh. Pegawai Bappeda pun khawatir dan was-was.
“Iya benar ada retakan, tepatnya di bawah ruangan saya dekat musala Bappeda itu,” kata Sekretaris Bappeda Kukar, Agus Suharto, Kamis (12/9) kemarin.
Menurut Agus, retaknya gedung tersebut menjadi perhatian serius. “Sudah ditinjau Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) dari PU, tinggal menunggu hasil saja lagi,” ungkapnya.
Bangunan yang retak merupakan pertanda jika kondisinya mulai labil atau rapuh sehingga harus dilakukan pengamatan secara berkala.
Walaupun tidak semua bentuk retak berbahaya, namun tetap harus diwaspadai untuk menghindari potensi timbulnya keretakan yang lebih besar lagi.
Sekretaris Dinas PU Kukar, Budi Harsono mengatakan, tim ahli dari Dinas PU sudah meninjau gedung Bappeda. Tidak hanya inernal PU saja, juga ada pengkajian intensif dari beberapa perguruan tinggi.
“Ia ada TABG namanya, sudah melakukan rapat dua kali terkait itu. Juga sudah ada rekomendasi dari kami agar dikurangi bebannya dengan mengosongkan ruangan di atasnya dengan cara mengeluarkan kursi-kursi dan sebagainya,” jelasnya.
Budi menegaskan, hasil pengkajian segera didapatkan pada September ini.
“Secepatnya kita upayakan hasilnya, Insyaallah bulan ini bisa diketahui hasil dari TABG. Untuk penganggaran perbaikan juga dikeluarkan langsung dari Bappeda hingga nanti dapat sertifikasi laik guna untuk bangunan tersebut,” tegasnya.
Penulis: */Heriansyah
Editor: M.Huldi
Dinding kantor Bappeda Kukar, tepatnya di lantai dasar retak dan dikhawatirkan akan membuat bangunan roboh. ( Foto: Istimewa )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Megahnya bangunan kantor Bappeda Kukar nyatanya tak berbanding lurus dengan kualitas konstruksinya. Sisi kanan kantor Bappeda tepatnya di lantai dasar terdapat retakan dinding yang cukup lebar.
Kondisi ini bisa berakibat fatal bahkan membuat gedung yang dibangun dengan dana miliaran tersebut terancam roboh. Pegawai Bappeda pun khawatir dan was-was.
“Iya benar ada retakan, tepatnya di bawah ruangan saya dekat musala Bappeda itu,” kata Sekretaris Bappeda Kukar, Agus Suharto, Kamis (12/9) kemarin.
Menurut Agus, retaknya gedung tersebut menjadi perhatian serius. “Sudah ditinjau Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) dari PU, tinggal menunggu hasil saja lagi,” ungkapnya.
Bangunan yang retak merupakan pertanda jika kondisinya mulai labil atau rapuh sehingga harus dilakukan pengamatan secara berkala.
Walaupun tidak semua bentuk retak berbahaya, namun tetap harus diwaspadai untuk menghindari potensi timbulnya keretakan yang lebih besar lagi.
Sekretaris Dinas PU Kukar, Budi Harsono mengatakan, tim ahli dari Dinas PU sudah meninjau gedung Bappeda. Tidak hanya inernal PU saja, juga ada pengkajian intensif dari beberapa perguruan tinggi.
“Ia ada TABG namanya, sudah melakukan rapat dua kali terkait itu. Juga sudah ada rekomendasi dari kami agar dikurangi bebannya dengan mengosongkan ruangan di atasnya dengan cara mengeluarkan kursi-kursi dan sebagainya,” jelasnya.
Budi menegaskan, hasil pengkajian segera didapatkan pada September ini.
“Secepatnya kita upayakan hasilnya, Insyaallah bulan ini bisa diketahui hasil dari TABG. Untuk penganggaran perbaikan juga dikeluarkan langsung dari Bappeda hingga nanti dapat sertifikasi laik guna untuk bangunan tersebut,” tegasnya.
Penulis: */Heriansyah
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.