Selasa, 19/11/2019
Selasa, 19/11/2019
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi setelah pembahasan bersama GM Perum Perumnas Ahmad Rukhiman mengenai perumahan bagi Pegawai Tidak Tetap. ( Istimea )
Selasa, 19/11/2019
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi setelah pembahasan bersama GM Perum Perumnas Ahmad Rukhiman mengenai perumahan bagi Pegawai Tidak Tetap. ( Istimea )
KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten Paser berencana membangun rumah bantuan termasuk bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Itu tercetus saat pertemuan antara Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dengan General Manager Perusahaan Umum (Perum) Pembanguanan Perumahan Nasional (Perumnas) Regional V Ahmad Rukhiman, Senin (18/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Yusriansyah Syarkawi menanyakan kemungkinan Perum Perumnas menyediakan rumah untuk para PTT yang langsung disanggupi oleh Ahmad Rukhiman.
“Ini adalah kebijakan baru karena sejak menjalin kerja sama dengan pemerintahan, kami hanya menyepakati pembangunan rumah bagi PNS. Semoga bisa terealisasi,” ujar Ahmad Rukhiman.
Ada tiga lokasi perumahan bagi PNS yang dibangun oleh Perum Perumnas, yaitu Jone I yang sudah ramai dihuni dan hampir penuh, Jone II yang kini juga sudah mulai ramai, dan Perumahan Janju yang masih dalam proses pembangunan.
“Alhamdulillah, pembangunan Perumnas sudah berjalan, bahkan ada yang hampir penuh, tapi masih ada di titik Janju yang masih proses pembangunan,” timpal Asisten Bidang Perekonomian, Ina Rosana.
Menindaklanjuti hak tersebut, Ina mengaku pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna membahas teknis pelaksanaan pembangunan.
“Setelah ini kami akan melakukan koordinasi lintas instansi, termasuk realisasi dari kesepakatan membangunkan rumah untuk PTT,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Paser juga menyerahkan secara simbolis sejumlah sertifikat tanah kepada 5 PNS yang menempati Perumahan Jone 1.
“Terkait dengan permasalahan yang ada di ketiga perumahan, semoga bisa dipetakan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya, terutama di Jone 1 dan Jone 2, karena masyarakat kita sudah ada di sana,” ujar Yusriansyah.
Sedangkan untuk perumahan Janju, Yusriansyah meminta agar pembangunannya disegerakan karena sampai saat ini masih banyak warga Paser, terutama PNS yang berada di daftar antrean.
“Menunggu giliran untuk mendapatkan rumah,” pungkasnya. (*)
Penulis : */Dwi Cahyo
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.