Senin, 13/04/2020
Senin, 13/04/2020
Penutupan 15 jalan utama secara terjadwal turut memberi dampak positif terhadap kualitas udara karena emisi kendaraan berkurang. ( Foto: Hendra/korankaltimcom)
Senin, 13/04/2020
Penutupan 15 jalan utama secara terjadwal turut memberi dampak positif terhadap kualitas udara karena emisi kendaraan berkurang. ( Foto: Hendra/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Ada sisi positif lain dari kebijakan pengetatan sosial dengan menutup 15 jalan utama secara terjadwal.
Ini tak sekadar menekan penyebaran Covid-19. Tetapi turut memberi dampak terhadap lingkungan.
Mulai dari berkurangnya volume sampah dari rumah makan hingga membaiknya kualitas udara. Pasalnya, kebanyakan warga memilih berada di rumah. Berkendara ketika ada kepentingan seperti membeli kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, kondisi itu terjadi sejak berlakunya kerja dari rumah atau work from home dan diliburkannya aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“Kami sudah pantau setiap jam dan kulitas udara memang membaik,” kata Suryanto, Minggu (12/4). DLH telah memiliki alat pemantau kualitas udara yang terpasang di beberapa lokasi padat kendaraan. Salah satunya dekat jembatan penyeberangan orang di pertigaan Plaza Balikpapan.
“Alat itu selalu memonitor kualitas udara dan ada laporannya. Memang penutupan jalan memberikan pengaruh yang baik,” sebutnya.Dirinya pun mengklaim kualitas udara di Balikpapan merupakan yang terbaik se Indonesia.
“Apalagi sekarang jalan-jalan utama ditutup terjadwal,” tukasnya namun ia belum bisa membeberkan angka detailnya. Sistem kualitas udara, lanjut Suryanto, juga berjalan secara daring atau online. Ia pun kembali mengklaim kualitas udara di Madinatul Iman (nama lain Balikpapan) masih terbaik. “Alat ukur kualitas udara telah dipasang di 3 lokasi. Ada di simpang Plaza Balikpapan, simpang Muara Rapak dan perempatan Balikpapan Baru,” bebernya. Alat tersebut terkoneksi langsung ke kantor DLH dan hasilnya bisa dilihat setiap saat secara nasional. Hasilnya pun dilaporkan secara daring ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Balikpapan ini jadi salah satu kota yang melaporkan perkembangan kualitas udara secara online ke pusat. Kami juga lakukan perbandingan kualitas udara setiap saat,” tandas Suryanto.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Balikpapan telah menutup 15 jalan utama secara terjadwal mulai pukul 09.00 - 15.00 Wita dan 20.00 - 02.00 Wita. Termasuk jam malam yang berlaku pada 23.00 - 04.00 Wita.
Penulis: */Hendra
Editor: M. Huldi
*Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 13 April 2020
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.