Selasa, 05/12/2017
Selasa, 05/12/2017
Selasa, 05/12/2017
TENGGARONG – Dewan Riset Daerah (DRD) Kutai Kartanegara dipercaya untuk mengawal program revolusi jagung yang digagas Pemkab Kukar demi mensejahterakan para petani di Kukar. Pemkab Kukar sangat optimis program ini akan berjalan langgeng.
“Kita dipercaya untuk mengawal program revolusi jagung oleh Pemkab Kukar,” kata Sekretaris DRD Kukar, Muhammad Fadli, beberapa hari lalu.
Makna revolusi menurut Fadli, artinya percepatan namun tertata dengan baik secara sistematis. Yang harus diperhatikan dari revolusi jagung ada tiga aspek, produksi, distribusi dan pendanaan, agar program revolusi jagung berhasil sesuai yang diharapkan. Aspek produksi yang harus disiapkan seperti kepastian lahan, kondisi lahan, dan siapa yang akan menggarapnya. Aspek distribusi menyangkut siapa yang akan menampung hasil produksi jagung petani Kukar.
“Aspek pendanaan, siapa nantinya yang akan memenuhi kebutuhan petani sebelum panen, sarana dan prasarana pendukungnya juga dipikirkan,”katanya.
Sebelumnya, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah sangat optimis program revolusi jagung bakal sukses di Kukar, karena telah menggandeng Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) yang telah sukses membina daerah lain, sukses dengan program revolusi jagungnya, seperti kota Lamongan Jatim dan Kabupaten Lebak Banten.
Edi menambahkan, identifikasi lahan dilakukan di beberapa kecamatan di antaranya, Muara Badak, Marang Kayu, Sebulu, Samboja, Loa Kulu, Muara Kaman, dan Tenggarong. Nantinya dapat diketahui mana lahan yang eksisting yang siap ditanami jagung, dan mana lahan baru yang masuk HPL tranmigrasi.
Demi mensukseskan program revolusi juga akan menggandeng Bankaltimtara, dalam membantu pembiayaan kredit ringan. “Jika program ini berhasil mampu mensejahterakan masyarakat Kukar yang berprofesi sebagai petani jagung. Panen jagung sudah bisa dirasakan dengan masa tiga bulan,” jelas Edi. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.