Rabu, 05/07/2017
Rabu, 05/07/2017
BIMTEK : Para peserta saat mengikuti acara pembukaan Bimtek Simkeudes yang dilaksanakan BPBD bekerjasama dengan Smart Academy di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
Rabu, 05/07/2017
BIMTEK : Para peserta saat mengikuti acara pembukaan Bimtek Simkeudes yang dilaksanakan BPBD bekerjasama dengan Smart Academy di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
TENGGARONG – Sebanyak 86 peserta dari lima kecamatan di Kukar mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Keuangan Desa (Simkeudes) terhadap pengelolaan keuangan desa. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Smart Academy ini berlangsung selama lima hari ini, Selasa-Sabtu (4-8 Juli 2017), di Hotel Grand Elty Singgasana.
Acara dibuka kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kukar, Adinur. Turut hadir Kepala BPKP Kaltim, Doddi Setiadi dan Dirut Smart Academy, Edi Sulistianto.
Edi Sulistianto mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan serta keterampilan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa. “Melalui pelatihan ini diharapkan pengelolaan dan pelaporan keuangan desa menjadi lebih bersih dan akuntabel,” katanya.
Menurutnya dengan peningkatan kompetensi pengelolaan keuangan desa, diharapkan tata kelola administrasi desa dapat berjalan secara optimal serta dapat di pertanggungjawabkan secara tepat dan benar.
Doddi Setiadi mengatakan Simkeudes dibuat lebih mudah dan sederhana sehingga pihak desa lebih mudah dan cepat dalam membuat sistem pelaporan. “Kita semua tahu latar belakang pendidikan dari aparatur desa termasuk kades berbeda. Sehingga perlu adanya sistem yang mudah dan sederhana. Begitu juga sistem pelaporannya bisa secara online dan offline mengingat persoalan listrik dan jaringan internet di setiap daerah berbeda,” katanya.
Sedangkan Ardinur mengatakan dalam Bimtek ini pihaknya juga mengundang perwakilan BPKAD dan Inspektorat Kukar. Tujuannya untuk menyamakan persepsi saat BPKAD dan Inspektorat melakukan audit tentang sistem yang dipakai yakni Siskeudes.
Ia berpesan kepada peserta agar secara sungguh-sungguh mengikuti Bimtek ini karena banyak ilmu yang akan didapatkan, sehingga nantinya bisa ditularkan kepada aparatur desa di tempat masing-masing.” Ikuti dengan baik, karena penting ilmunya untuk pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan bersih,” katanya. (ran)
BIMTEK : Para peserta saat mengikuti acara pembukaan Bimtek Simkeudes yang dilaksanakan BPBD bekerjasama dengan Smart Academy di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
TENGGARONG – Sebanyak 86 peserta dari lima kecamatan di Kukar mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Keuangan Desa (Simkeudes) terhadap pengelolaan keuangan desa. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Smart Academy ini berlangsung selama lima hari ini, Selasa-Sabtu (4-8 Juli 2017), di Hotel Grand Elty Singgasana.
Acara dibuka kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kukar, Adinur. Turut hadir Kepala BPKP Kaltim, Doddi Setiadi dan Dirut Smart Academy, Edi Sulistianto.
Edi Sulistianto mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan serta keterampilan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa. “Melalui pelatihan ini diharapkan pengelolaan dan pelaporan keuangan desa menjadi lebih bersih dan akuntabel,” katanya.
Menurutnya dengan peningkatan kompetensi pengelolaan keuangan desa, diharapkan tata kelola administrasi desa dapat berjalan secara optimal serta dapat di pertanggungjawabkan secara tepat dan benar.
Doddi Setiadi mengatakan Simkeudes dibuat lebih mudah dan sederhana sehingga pihak desa lebih mudah dan cepat dalam membuat sistem pelaporan. “Kita semua tahu latar belakang pendidikan dari aparatur desa termasuk kades berbeda. Sehingga perlu adanya sistem yang mudah dan sederhana. Begitu juga sistem pelaporannya bisa secara online dan offline mengingat persoalan listrik dan jaringan internet di setiap daerah berbeda,” katanya.
Sedangkan Ardinur mengatakan dalam Bimtek ini pihaknya juga mengundang perwakilan BPKAD dan Inspektorat Kukar. Tujuannya untuk menyamakan persepsi saat BPKAD dan Inspektorat melakukan audit tentang sistem yang dipakai yakni Siskeudes.
Ia berpesan kepada peserta agar secara sungguh-sungguh mengikuti Bimtek ini karena banyak ilmu yang akan didapatkan, sehingga nantinya bisa ditularkan kepada aparatur desa di tempat masing-masing.” Ikuti dengan baik, karena penting ilmunya untuk pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan bersih,” katanya. (ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.