Senin, 25/09/2017
Senin, 25/09/2017
Senin, 25/09/2017
TENGGARONG - Pemerintah Desa Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara menggelar Festival Muharram ke-10, Minggu (24/9).
Festival Muharram ini dibuka Camat Loa Kulu, H Adriansyah dan turut dihadiri Muspika Loa Kulu, beberapa kepala desa hingga tokoh masyarakat serta Dai Kondang, Ustad Tomo.
“Festival ini dilaksanakan untuk memperingati tahun baru Islam,” kata Kepala Desa Loa Kulu Kota, Jumri.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 1 Muharram atau merupakan kegiatan yang ke-10 kalinya, terhitung sejak 2008 silam atau sejak Jumri menjabat.
“Banyak anak-anak yang lupa dengan peringatan tahun baru Islam ini. Untuk itu kita mencoba terus memperingatinya sehingga generasi kita bisa mengetahui dan alhamdulilllah, anak-anak kita antusias untuk memperingatinya,” bebernya.
Dalam Festival itu, ada beberapa lomba yang dilaksanakan seperti peragaan busana muslim hingga pemilihan dai cilik, serta lomba-lomba lainnya. “Sebelum ini, kita juga mengelar pawai Ta’ruf dan pawai obor sebelum pembukaan ini,” ungkap Jumri.
Malam itu, Jumri juga menyampaikan salam perpisahaanya. Sebab terhitung 2018, dirinya memasuki masa pensiun sehingga tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai kepala desa. “Saya sudah menjabat 10 tahun (dua periode) dan semoga sesuatu yang baik di desa ini bisa dilanjutkan,” terangnya.
Camat Loa Kulu, H Adriansyah mengapresiasi terselenggaranya Festival Muharram ini. Menurutnya, ini bentuk kecintaan masyarakat untuk memperingati tahun baru Islam. (ami)
TENGGARONG - Pemerintah Desa Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara menggelar Festival Muharram ke-10, Minggu (24/9).
Festival Muharram ini dibuka Camat Loa Kulu, H Adriansyah dan turut dihadiri Muspika Loa Kulu, beberapa kepala desa hingga tokoh masyarakat serta Dai Kondang, Ustad Tomo.
“Festival ini dilaksanakan untuk memperingati tahun baru Islam,” kata Kepala Desa Loa Kulu Kota, Jumri.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 1 Muharram atau merupakan kegiatan yang ke-10 kalinya, terhitung sejak 2008 silam atau sejak Jumri menjabat.
“Banyak anak-anak yang lupa dengan peringatan tahun baru Islam ini. Untuk itu kita mencoba terus memperingatinya sehingga generasi kita bisa mengetahui dan alhamdulilllah, anak-anak kita antusias untuk memperingatinya,” bebernya.
Dalam Festival itu, ada beberapa lomba yang dilaksanakan seperti peragaan busana muslim hingga pemilihan dai cilik, serta lomba-lomba lainnya. “Sebelum ini, kita juga mengelar pawai Ta’ruf dan pawai obor sebelum pembukaan ini,” ungkap Jumri.
Malam itu, Jumri juga menyampaikan salam perpisahaanya. Sebab terhitung 2018, dirinya memasuki masa pensiun sehingga tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai kepala desa. “Saya sudah menjabat 10 tahun (dua periode) dan semoga sesuatu yang baik di desa ini bisa dilanjutkan,” terangnya.
Camat Loa Kulu, H Adriansyah mengapresiasi terselenggaranya Festival Muharram ini. Menurutnya, ini bentuk kecintaan masyarakat untuk memperingati tahun baru Islam. (ami)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.