TENGGARONG-  Puskesmas Loa Duri bekerjasama dengan Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa janan, membentuk Pos Bimbingan Terpadu (Posbindu) sebagai salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat di masing-masing RW. Ini upaya pembinaan kesehatan bagi masyarakat berusia Lansia.

 “Ternyata tawaran kerja sama kami dengan kepala Desa Loa Duri Ilir disambut dengat baik sehingga terbentuklah enam Posbindu yang anggarannya ditanggung pemerintahan desa,”kata Kepala Puskesmas Loa Duri, Amrani belum lama ini.

 Lanjut Amrani, jumlah penduduk dengan usia lansia di Desa Loa Duri Ilir cukup banyak, sekitar 6.000 jiwa. Hal ini yang mendorong pembentukan Posbindu di masing-masing RW. Dalam setiap kegiatan Posbindu, pihak puskesmas selalu melibatkan peran kader kesehatan atau kader desa sehat mandiri. 

“Peran kader kesehatan  diutamakan pada tahap pertama sampai ketiga, yaitu mulai pendaftaran, wawancara dengan lansia tentang kegiatannya, keluhan-keluhan dan sekaligus kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah,“ujarnya.

Amrani menambahkan, puskesmas sudah melatih kader Posbindu atau kader desa siaga untuk dapat melakukan wawancara, pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah sehingga dapat membantu kegiatan Posbindu yang diselenggarakan sebulan sekali.

“Setelah pemeriksaan, maka selanjutnya masuk ke tahapan keempat dan kelima, yaitu pemeriksaan laboratorium seperti kolesterol, asam urat dan gula darah serta memberikan edukasi pada para lansia dengan keluhan-keluhan yang dialaminya,”jelasnya.

Amrani menambahkan, sumber pembiayaan Posbindu bersumber dari ADD dan bantuan CSR perusahaan sekitar yang dikelola desa. Anggaran posbindu sebanyak Rp30 juta untuk membeli sarana dan peralatan penunjang kegiatan Posbindu.

Harapannya, para lansia mulai sadar untuk melakukan screening tiap bulan di masing-masing Posbindu dan diharapkan pula perilaku hidup sehat mereka mulai berubah ke arah yang positif.(ran)