Jumat, 25/05/2018

Mitra Kukar Menang Tak Mudah

Jumat, 25/05/2018

TIGA POIN PENTING: Duel Mitra Kukar melawan PSMS Medan di Aji Imbut, berjalan sulit bagi tuan rumah yang harus memastikan kemenangan di menit akhir.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mitra Kukar Menang Tak Mudah

Jumat, 25/05/2018

logo

TIGA POIN PENTING: Duel Mitra Kukar melawan PSMS Medan di Aji Imbut, berjalan sulit bagi tuan rumah yang harus memastikan kemenangan di menit akhir.

TENGGARONG – Menang di menit akhir atas PSMS Medan membuktikan kalau Mitra Kukar harus bersusah payah untuk mendapatkan tiga angka di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Rabu (23/5) malam lalu. Diperlukan waktu hingga jelang akhir laga bagi Naga Mekes untuk memastikan kemenangan dari gol sundulan kepala Mauricio Leal dari kemelut di depan gawang PSMS.

Hal itu pun diakui Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin. Berges mengakui pertandingan berjalan cukup sulit. PSMS disebutnya memberikan perlawanan sengit sehingga harus bekerja keras hingga menit akhir. “Kemenangan ini sangat penting karena melawan PSMS yang bermain bagus. Mereka menguasai ball possession dan beberapa kali melancarkan serangan balik berbahaya. Kami bersyukur dengan kerja keras pemain di lapangan, akhirnya bisa meraih tiga poin,” kata Berges.

Pelatih asal Spanyol itu menyebut pertandingan berjalan semakin sulit setelah Muhammad Bakhitar cedera. Praktis, hilangnya pemain bernomor punggung 32 tersebut membuat Mitra Kukar hanya memiliki Bayu Pradana sebagai gelandang bertahan. Ia terpaksa menggeser Anindito Wahyu sebagai gelandang bertahan meski mantan pemain Persis Solo itu bertipe lebih menyerang. “Pertandingan yang sulit karena kami banyak masalah di lapangan, termasuk cederanya Bakhtiar. Kami juga banyak peluang di babak pertama, namun kurang beruntung,” ujar Rafael.

Perubahan posisi Anindito Wahyu sebagai gelandang bertahan secara mendadak mengundang pujian Berges. Anindito dimainkan menjadi gelandang bertahan bersama Bayu (Pradana). Akibatnya Medan punya tiga pemain di tengah, sedangkan kami hanya dua. Tapi Anindito bermain bagus di posisi yang pertama kali dia jalani,” jelas Berges.

 “Kami selalu menerapkan permainan ofensif, pemain sudah bekerja keras. Kami bermain bagus, dan Medan juga bertahan dengan baik. Hanya saja, kami harus bisa lebih mengontrol permainan ke depannya,” paparnya.

Sementara itu, kemenangan PSMS menjadi sangat penting bagi Wiganda Pradika. Selain menjadi modal untuk menghadapi laga selanjutnya, pemain belakang Mitra Kukar ini juga senang bisa mengalahkan mantan timnya. “Pertandingan ini juga sangat emosional buat saya. Kalau tadi kami kalah, tentu akan banyak yang bilang saya pindah ke tim yang kalah. Tapi alhamdulillah kami bisa menang. Kami menjalani instruksi pelatih dengan baik, dan untuk kali pertama kami cleansheet,” beber Wiganda. “Ini menjadi modal bagi kami untuk pertandingan away melawan Semarang. Mudah-mudahan kami bisa mencuri poin, karena pertandingan ini juga sangat penting buat kami di klasemen. Kemenangan ini mengembalikan kepercayaan diri kami,” tegasnya.

Dengan kemenangan ini, Mitra Kukar melesat dari peringkat ke-14 dan menempati posisi keenam dengan 13 poin dari 10 laga. Hasil itu juga menjadi modal berharga sebelum menyambangi markas PSIS Semarang. (gdc)


Mitra Kukar Menang Tak Mudah

Jumat, 25/05/2018

TIGA POIN PENTING: Duel Mitra Kukar melawan PSMS Medan di Aji Imbut, berjalan sulit bagi tuan rumah yang harus memastikan kemenangan di menit akhir.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.