LIVERPOOL – Harus mendaki gunung yang sangat tinggi demi mencapai tujuan akhir, istilah itu layak diberikan kepada Liverpool saat mereka melakoni leg II semifinal Liga Champions meski bermain di depan pendukung sendiri, Anfield Stadium Rabu (8/5) dinihari.

Bagaimana tidak, setelah kalah telak 0-3 pada leg pertama di Camp Nou tengah pekan lalu, James Milner dkk harus menang empat gol tanpa balas kalau ingin merebut tiket ke final yang sejatinya sudah dalam genggaman Los Cules dan perjuangan semakin berat karena tuan rumah bakal bermain tanpa tiga pemain utama, Naby Keita, Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

Meskipun begitu, pasukan Jurgen Klopp tidak boleh patah semangat. Sebab, mereka masih punya peluang untuk membuat keajaiban pada leg kedua nanti. Terlebih mereka didukung catatan bagus setiap bermain di kandang. Manchester United, PSG, Bayern Munchen, Chelsea pernah merasakan kekalahan saat berkunjung ke markas Liverpool. Liverpool masih belum terkalahkan di kandang dalam ajang Eropa dan rekor kandang mereka ini menjadi alasan mengapa The Reds bisa bersaing di Premier League maupun Liga Champions. “Pastinya sulit tapi kami harus tetap menghadapi mereka dengan rasa percaya diri tinggi. Membalikan ketinggalan tiga gol bukan seperti membalikkan telapak tangan. Kami harus berjuang sejak awal sampai akhir,” papar Klopp.

Performa Liverpool juga membuat Klopp tetap merasa positif. “Tidak ada masalah dengan mentalitas, kami harus membuktikannya di leg kedua. Sejujurnya, ini tidak terlalu sering terjadi, bahwa saya kalah 3-0 dan lebih banyak memikirkan hal-hal positif dari pertandingan itu daripada sisi negatifnya, laga ini berbeda.” Sebut Klopp.

Tanpa Salah dan Firmino serta Keita, mau tak mau Klopp harus memaksimalkan pemain yang ada. Xherdan Shaqiri dan Danile Sturridge jadi alternatif pengganti di barisan depan sementara Robertson mengisi posisi Keita. Sementara Ernesto Valverde tetap mewaspadai Liverpool. “Sama sekali kami tak memikirkan partai final karena langkah kami belum aman. Leg kedua jadi penentu langkah kami dan tentu saja kami diuntungkan dengan kemenangan di kandang. Sekarang bagaimana pemain di lapangan,” papar Valverde.

Kebugaran pemain Barcelona terjaga karena akhir pekan kemarin Valverde menyimpan pemain terbaiknya kecuali Ousmane Dembele saat menghadapi Celta Vigo yang berakhir dengan kekalahan 0-2. Cedera Dembele membuat Valverde harus mengubah strategi dimana Arturo Vidal jadi pengganti mendampingi Luis Suarez dan Lionel Messi, pencetak gol di leg pertama lalu.

Khusus untuk Suarez, ini bakal jadi reuni baginya setelah sempat membela The Reds beberapa musim lalu. Suarez mengaku ia tak akan sungkan untuk berselebrasi jika mencetak gol lawan Liverpool. Sebab ia berkomitmen penuh pada Barca saat ini. Tak hanya Suarez, Philippe Coutinho juga merupakan alumni dari Liverpool.

“Dalam persiapan untuk pertandingan, senang berbicara tentang betapa saya sangat berterima kasih kepada Liverpool atas semua yang mereka berikan kepada saya. Tapi, Anda kenal saya, begitu saya di lapangan, tak ada persahabatan, tak ada pertemanan, tak ada pemikiran untuk semua momen indah. Saya akan mempertahankan warna Barcelona dengan semua kebanggaan di dunia,” tegas Suarez. (lbc)