BARRANQUILLA – Dua negara teratas pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan, Brasil dan Kolombia, bentrok di Estadio Metropolitano Roberto Meléndez, Barranquilla, Kolombia Rabu (6/9) pagi besok.

Dengan selisih 11 poin dan memastikan Brasil jadi negara pertama yang lolos dari zona ini ke Rusia tahun depan, laga ini sangat penting bagi Kolombia untuk menjaga asa mereka tetap berada di papan atas dan terhindar dari babak playoff untuk lolos ke Rusia. Brasil sudah mengemas 36 poin sementara Kolombia mengantongi 25 poin, selisih satu dan dua poin dari Uruguay, Chile dan Argentina yang berada di posisi tiga, empat dan lima.

Melihat hasil dari beberapa pertandingan yang dilewati, Los Cafeteros alias Si Penghasil Kopi, julukan Kolombia, boleh merasa percaya diri karena tak terkalahkan dalam tiga laga bahkan tak kemasukan dari lawan yang mereka hadapi. Catatan kandang mereka juga cukup bagus, empat kali menang dan dua kali imbang serta sekali kalah dalam tujuh home yang dilakoni.

Arsitek tuan rumah, Jose Pekerman, sudah memiliki cara agar timnya bisa menaklukan Brasil di laga nanti. Pelatih 64 tahun itu meminta para pemainnya focus. “Bagi Kolombia, setiap pertandingan adalah tantangan yang baru dan langkah kemajuan yang baru,” kata Pekerman. “Kami harus memainkan pertandingan kami, sesuai dengan apa yang kami lakukan. Baik Brasil maupun kami tidak mampu memikirkan apa yang telah kami lalui. Kami harus memainkan permainan kami sendiri setelah kami sampai di sini dan mencoba untuk menerapkan permainan kami kepada mereka. Kuncinya adalah untuk tidak berkeyakinan jika ada yang difavoritkan,” tegas pelatih asal Argentina itu kepada Eurosport.

Pekerman mengandalkan bomber yang sedang on fire bersama AS Monaco, Radamel Falcao, untuk merepotkan pertahanan tim tamu yang akan dikawal David Luiz dan Marcelo juga Thiago Silva. Falcao akan ditemani James Rodriguez disokong Juan Cuadrado dari lini kedua.

Sementara pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi alias Tite tampaknya bakal memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang menghuni bangku cadangan dan memainkan pemain utama sebagai pelapis mengingat kepastian mereka lolos ke Rusia. “Penting bagi kami menjaga kebugaran pemain karena tak banyak jeda yang harus dilakukan. Rotasi perlu untuk menjaga kondisi dan performa tim,” kata Tite. (lbc)