KAZAN – Babak 16 Besar perhelatan akbar sepakbola dunia akan dibuka dengan pertemuan dua mantan juara, Prancis dan Argentina. Di Kazan Arena, Kazan Sabtu (30/6) malam pukul 23.00 Wita,  Menduduki posisi runner up Grup D membuat Argentina akan berhadapan dengan juara Grup C yang dihuni Prancis. Les Bleus tak terkalahkan di grupnya, setelah meraih dua kemenangan dan sekali imbang.

Di sepanjang sejarah Piala Dunia, Argentina dan Prancis baru dua kali berhadapan. Pada dua kesempatan itu Argentina selalu jadi pemenang. Yang pertama terjadi di fase grup Piala Dunia 1930, di mana Argentina menang 1-0. Sementara pada fase grup Piala Dunua 1978, Argentina unggul 2-1.

Argentina dan Prancis lebih sering bertemu di laga persahabatan. Tim Tango kembali lebih unggul dengan meraih empat kemenangan, sementara Prancis mengoleksi dua kemenangan, sementara tiga laga lainnya berakhir imbang. Secara total, Argentina unggul 6-2 atas Prancis dalam rekor head to head. Tapi berkaca pada penampilan di fase grup, Albiceleste wajib mewaspadai skuat besutan Didier Deschamps. 

Penyerang Argentina Gonzalo Higuain meyakini timnya harus bekerja keras menghadapi Prancis nanti. “Mereka adalah lawan yang berat dan kami harus tetap fokus. Jika kami bermain seperti hari ini maka kami punya kans untuk lolos,” ujarnya. 

“Saya belum pernah bermain melawan Prancis, maka pertandingan ini adalah kali pertama syaa bermain melawan mereka. Kami menghadapi mereka di fase yang krusial, sehingga kami berharap bisa melakukannya dengan baik,” imbuh Higuain.

Perancis sendiri mengincar gelar juara keduanya pada Piala Dunia 2018 kali ini. gelandang Prancis Corentin Tolisso menegaskan timnya perlu memberikan perhatian khusus kepada Lionel Messi di laga nanti. “Argentina memiliki individu yang kuat, terutama dengan Messi, yang bisa melakukan segalanya dalam pertandingan,” ucap Tolisso.

Komentar serupa juga dilontarkan gelandang Manchester United, Paul Pogba. “Tim-tim besar tidak datang untuk berpesta, kami datang untuk menang, kami memiliki pemain-pemain berkualitas, skuat bagus, juara adalah mungkin, tetapi itu tidak akan mudah,” kata Pogba. (lbc)