KORANKALTIM.COM – Tak ada wakil Spanyol di semi final Liga Champions musim 2023/2024. Setelah Barcelona sempat memberi asa dengan kemenangan 2-3 di markas Paris Saint-Germain (PSG), nyatanya mereka tumbang di kendang sendiri 1-4 dan tersingkir dengan aggregate 4-6, wakil Negeri Matador lainnya, Atletico Madrid, juga harus melupakan mimpi bermain di semi final.

Menghadapi tuan rumah Borussia Dortmund dengan modal kemenangan 2-1 pada leg pertama pekan lalu, di Signal Iduna Park pada leg kedua Rabu (17/4/2024) dini hari tadi, empat kali kiper Atletico Jan Oblak memungut bola dari gawangnya dimana pertandingan berkesudahan 4-2 untuk tuan rumah sekaligus menjadikan 11 pertandingan berturut-turut tanpa clean sheet untuk Atletico Madrid.

Gol pembuka dicetak Julian Brandt  menit 34, digandakan Ian Maatsen menit 39. Gol bunuh diri Mats Hummels menit 49 babak kedua dan gol Angel Correa menit 64 membuat aggregate sempat menjadi 4-4.

Namun hanya tiga menit, De Borussen mencetak dua gol menit 71 via Nicklas Fullkrug dan Marcel Sabitzer menit 74, skor 4-2 bertahan hingga turun minum untuk tuan rumah, membuat mereka unggul keseluruhan 5-4.

Dortmund, yang tidak diunggulkan ketika pengundian penyisihan grup dilakukan dan mereka dipasangkan dengan PSG, Newcastle dan AC Milan, berkembang pesat di kandang sendiri, kini tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir Liga Champions di kandang mereka sendiri.

Dortmund Bersiap menikmati pertandingan ulang dengan PSG di semi final Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid. Pelatih Dortmund Edin Terzic merasa timnya, yang menjuarai Liga Champions pada tahun 1997, kini lebih siap menghadapi juara Prancis, setelah Jerman kalah tandang dan bermain imbang di kandang sendiri di babak penyisihan grup.

"Pertandingan pertama kami melawan mereka tidak bagus. Di pertandingan kedua, kami menyesuaikan diri dengan mereka dengan lebih baik dan semakin dekat dengan kemenangan. Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik hari ini dibandingkan saat melawan mereka di babak penyisihan grup," kata Terzic menyusul kemenangan atas Atletico.

Julian Brandt hampir tidak percaya timnya berhasil lolos ke empat besar setelah unggul dua gol, kebobolan dua gol dan kemudian mencetak dua gol lagi. "Itu adalah pertandingan yang gila bagi para penggemar dan bagi kami. Pertandingan yang luar biasa bagi kami, bagi para penggemar kami, dan bagi seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia," katanya setelah menerima penghargaan man-of-the-match.

"Ini akan menjadi sangat serius saat ini melawan Paris. Kami bermain bagus melawan mereka di kandang sendiri di babak penyisihan grup, namun tidak terlalu baik saat tandang. Kami ingin tampil lebih baik sekarang dan, tentu saja, mencapai final," Tegas Brandt.

Bagi striker Niclas Fuellkrug, yang juga mencetak gol, semi final Liga Champions akan menjadi pengalaman baru. “Saya belum pernah bermain di level ini sebelumnya dan saya sangat bangga bisa mencapai semifinal Liga Champions bersama tim saya,” ujarnya. “Segala sesuatunya pasti akan berbeda saat melawan Paris dibandingkan di babak penyisihan grup,” sebut Fuellkrug.

Borussia Dortmund mencapai semifinal Liga Champions pertama mereka dalam 11 tahun Bek Dortmund Maatsen yang golnya membuat Dortmund unggul agregat 3-2, mengatakan dirinya telah memimpikan [momen seperti ini] saat masih kecil.

"Perasaan yang luar biasa," katanya kepada CBS. “Apalagi sekarang saya mencetak gol hebat dan gol pertama saya di Liga Champions, jadi saya sangat bersyukur dan sangat Bahagia,” ujarnya.

Maatsen, 22, menandatangani perpanjangan kontrak dengan klub asalnya Chelsea pada Januari sebelum bergabung dengan Dortmund dengan status pinjaman hingga akhir musim.

“Saya selalu punya keyakinan untuk bermain untuk Chelsea tapi sayangnya karena beberapa alasan hal itu tidak berhasil. Tetapi sekarang saya di sini, saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Saya datang ke sini untuk merasakan pengalaman di level tertinggi dan memainkan permainan saya dan hari ini saya pikir saya menunjukkan performa yang sangat bagus,” ujarnya.

Atletico kebobolan empat gol di babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya sejak kalah 4-1 dari rivalnya Real Madrid di final 2014. Pasukan Diego Simeone kini telah melewati tujuh tahun tanpa mencapai empat besar kompetisi utama Eropa.

Editor: Aspian Nur