Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
SAMARINDA - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, Tejo Sutarnoto mengungkap masih ada sekitar 10.000 anggota Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Samarinda.
Pihaknya sampai saat ini masih terus memantau perkembangan organisasi tersebut.
"Satu tahun lalu, anggotanya sekitar 3.000 orang, terakhir pantauan kami ada 10.000 orang," ujarnya saat ditemui wartawan Rabu (10/1) siang.
Melihat progresifnya peningkatan anggota HTI yang sempat dilarang tersebut, Tejo mengatakan pihaknya terus memantau pergerakannya.
"Kami memantau, selama tidak berkegiatan yang membawa atribut, kami sifatnya memantau," tukasnya.
Ia mengatakan, secara resmi HTI tidak pernah melaporkan eksistensinya kepada Kesbangpol baik di Kota Samarinda maupun Kaltim.
Karena tak terdaftar, sejumlah kegiatan HTI Samarinda sempat tak mendapatkan izin.
"Beberapa kali pernah mengajukan izin kegiatan, tapi kami tolak," tutupnya. (*)
SAMARINDA - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, Tejo Sutarnoto mengungkap masih ada sekitar 10.000 anggota Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Samarinda.
Pihaknya sampai saat ini masih terus memantau perkembangan organisasi tersebut.
"Satu tahun lalu, anggotanya sekitar 3.000 orang, terakhir pantauan kami ada 10.000 orang," ujarnya saat ditemui wartawan Rabu (10/1) siang.
Melihat progresifnya peningkatan anggota HTI yang sempat dilarang tersebut, Tejo mengatakan pihaknya terus memantau pergerakannya.
"Kami memantau, selama tidak berkegiatan yang membawa atribut, kami sifatnya memantau," tukasnya.
Ia mengatakan, secara resmi HTI tidak pernah melaporkan eksistensinya kepada Kesbangpol baik di Kota Samarinda maupun Kaltim.
Karena tak terdaftar, sejumlah kegiatan HTI Samarinda sempat tak mendapatkan izin.
"Beberapa kali pernah mengajukan izin kegiatan, tapi kami tolak," tutupnya. (*)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.