Sabtu, 08/07/2017
Sabtu, 08/07/2017
URUS KTP: Hingga kini antrean pengurusan dokumen kependudukan, terutama e-KTP di Disdukcapil masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya blangko KTP elektronik yang tersedia.
Sabtu, 08/07/2017
URUS KTP: Hingga kini antrean pengurusan dokumen kependudukan, terutama e-KTP di Disdukcapil masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya blangko KTP elektronik yang tersedia.
SAMARINDA – Keterbatasan blangko dari pemerintah pusat membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda kini membuat beberapa prioritas dalam pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Abdullah.
“Untuk saat ini ada tiga kecataman yang kami prioritaskan yaitu Samarinda Ulu, Sungai Kunjang dan Sungai Pinang. Sebab kedatangan blanko hanya 10 ribu yang tiba disini usai lebaran,” kata Abdullah.
Ia mengatakan pendistribusian blangko dibagikan di setiap kecamatan yang memiliki mesin cetak yang efektif bekerja. Namun, pihaknya juga membantu dengan mesin yang ada di kantor Disdukcapil Jalan Milono sebanyak dua buah.
“Diperkirakan blangko sudah habis dalam pekan sejak pekan lalu. Sebab keperluan pencetakan KTP lebih banyak daripada ketersediaan blangko yang disediakan oleh pusat,” urainya.
Untuk menghadapi ini, pihaknya segera menyurati pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendatangkan kembali tambahan blangko.
“Keperluan blangko saat ini harusnya 33 ribu namun yang tersedia hanya 10 ribu. Secepatnya saya akan menyurati lagi Kemendagri setelah stok blangko habis namun untuk ketersediannya itu tidak bisa saya pastikan karena itu naungannya pusat, makanya saya tidak bisa pastikan kapan blangko akan datang lagi,” jelasnya.
Sehingga pihaknyapun hanya bisa menunggu dari pusat untuk memastikan kedetangan blangko selanjutnya.
Untuk itu, dalam pencetakan KTP saat ini, Disdukcapil sangat membatasi warganya yang hendak mencetak KTP.
“Kalau masih ada KTP nya, digunakan saja. Sebab kami mengutamakan warga yang sama sekali tidak memiliki KTP, sedangkan bagi warga yang sudah memiliki KTP namun rusak atau tidak berlaku lagi, lebih baik digunakan saja terlebih dahulu sambil menanti kedatangan blangko,” demikian Abdullah. (ms)
URUS KTP: Hingga kini antrean pengurusan dokumen kependudukan, terutama e-KTP di Disdukcapil masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya blangko KTP elektronik yang tersedia.
SAMARINDA – Keterbatasan blangko dari pemerintah pusat membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda kini membuat beberapa prioritas dalam pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Abdullah.
“Untuk saat ini ada tiga kecataman yang kami prioritaskan yaitu Samarinda Ulu, Sungai Kunjang dan Sungai Pinang. Sebab kedatangan blanko hanya 10 ribu yang tiba disini usai lebaran,” kata Abdullah.
Ia mengatakan pendistribusian blangko dibagikan di setiap kecamatan yang memiliki mesin cetak yang efektif bekerja. Namun, pihaknya juga membantu dengan mesin yang ada di kantor Disdukcapil Jalan Milono sebanyak dua buah.
“Diperkirakan blangko sudah habis dalam pekan sejak pekan lalu. Sebab keperluan pencetakan KTP lebih banyak daripada ketersediaan blangko yang disediakan oleh pusat,” urainya.
Untuk menghadapi ini, pihaknya segera menyurati pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendatangkan kembali tambahan blangko.
“Keperluan blangko saat ini harusnya 33 ribu namun yang tersedia hanya 10 ribu. Secepatnya saya akan menyurati lagi Kemendagri setelah stok blangko habis namun untuk ketersediannya itu tidak bisa saya pastikan karena itu naungannya pusat, makanya saya tidak bisa pastikan kapan blangko akan datang lagi,” jelasnya.
Sehingga pihaknyapun hanya bisa menunggu dari pusat untuk memastikan kedetangan blangko selanjutnya.
Untuk itu, dalam pencetakan KTP saat ini, Disdukcapil sangat membatasi warganya yang hendak mencetak KTP.
“Kalau masih ada KTP nya, digunakan saja. Sebab kami mengutamakan warga yang sama sekali tidak memiliki KTP, sedangkan bagi warga yang sudah memiliki KTP namun rusak atau tidak berlaku lagi, lebih baik digunakan saja terlebih dahulu sambil menanti kedatangan blangko,” demikian Abdullah. (ms)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.