Sabtu, 27/04/2019
Sabtu, 27/04/2019
Asli Nuryadin
Sabtu, 27/04/2019
Asli Nuryadin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Insentif guru honorer di lingkungan Pemkot Samarinda untuk triwulan I sudah tersalurkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin.
Asli menerangkan, insentif bagi 3000 lebih guru honorer sudah dibayarkan.
“Saya kan terhitung baru beberapa minggu di Disdik. Sebelumnya kan tidak disini, jadi sepengetahuan saya ya sudah dibayarkan,” tutur Asli.
Selain itu, Asli meminta kepada para guru honorer yang belum terbayarkan insentifnya agar segera melapor kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurutnya, masih ada sejumlah guru honorer yang mungkin belum mendapatkan haknya. Kendati demikian, ada beberapa perbedaan perlakuan terkait guru honorer. Dijekaskannya, guru honorer di Samarinda terbagi kategorinya. Ada yang merupakan guru honorer dari pihak sekolah, yayasan dan Pemkot. Namun, tak berarti bahwa Pemkot lepas tangan dengan honorer swasta.
“Iya kalau semisal dia honorer yayasan, berarti protesnya ke pihak yayasan. Begitu juga kalau dia honorer dari sekolah. Tapi Pemkot tetap fasilitasi,” imbuhnya.
Saat ini, jumlah insentif yang diterima guru honorer sebesar Rp 700 ribu setiap bulannya. Jadi, per tiga bulan, masing-masing guru honorer mendapatkan insentif sebesar Rp 2,1 juta.
Penulis: Permata S Rahayu
Editor: M.Huldi
Asli Nuryadin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Insentif guru honorer di lingkungan Pemkot Samarinda untuk triwulan I sudah tersalurkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin.
Asli menerangkan, insentif bagi 3000 lebih guru honorer sudah dibayarkan.
“Saya kan terhitung baru beberapa minggu di Disdik. Sebelumnya kan tidak disini, jadi sepengetahuan saya ya sudah dibayarkan,” tutur Asli.
Selain itu, Asli meminta kepada para guru honorer yang belum terbayarkan insentifnya agar segera melapor kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurutnya, masih ada sejumlah guru honorer yang mungkin belum mendapatkan haknya. Kendati demikian, ada beberapa perbedaan perlakuan terkait guru honorer. Dijekaskannya, guru honorer di Samarinda terbagi kategorinya. Ada yang merupakan guru honorer dari pihak sekolah, yayasan dan Pemkot. Namun, tak berarti bahwa Pemkot lepas tangan dengan honorer swasta.
“Iya kalau semisal dia honorer yayasan, berarti protesnya ke pihak yayasan. Begitu juga kalau dia honorer dari sekolah. Tapi Pemkot tetap fasilitasi,” imbuhnya.
Saat ini, jumlah insentif yang diterima guru honorer sebesar Rp 700 ribu setiap bulannya. Jadi, per tiga bulan, masing-masing guru honorer mendapatkan insentif sebesar Rp 2,1 juta.
Penulis: Permata S Rahayu
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.