Senin, 11/12/2017

Warga Keluhkan Infrastruktur, Pertanian Hingga Pendidikan

Senin, 11/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Warga Keluhkan Infrastruktur, Pertanian Hingga Pendidikan

Senin, 11/12/2017

logo

SAMARINDA-Ada tiga poin utama yang disampaikan masyarakat dari Bontang, Kutim dan Berau, yakni masalah infrastruktur, peternakan dan pendidikan. Demikian disampaikan Anggota DPRD Kaltim Zain Taufik Nurrohman, saat reses atau serap aspirasi sejak 4 - 9 Desember lalu.

Pertama, sebut Zain, masalah infrastruktur jalan. Menurut dia, Pemprov Kaltim, khusunya pemerintah setempat harus lebih sering turun meninjau beberapa ruas jalan penghubung di Utara Kaltim. “Karena dari yang disampaikan warga setempat, akses jalan yang ada sudah tidak layak. Perlu ada perbaikan segera,” sebutnya.

Seperti ruas jalan penghubung antara Kecamatan Bengalon dengan Kecamatan Sangkulirang di Kabupatena Kutai Timur (Kutim), serta jalan penghubung dari Kecamatan Kaubun di Kutim menuju Kecamatan Batu putih di Kabupaten Berau. “Ini harus segera mendapat perhatian. Karena jalan merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat di sana,” terangnya.

Kedua lanjut dia, masalah peternakan. Menurutnya, ada program pertanian dari pemerintah tentang pengadaan sapi di Desa Tepian Indah, Kecamatan Bungalon, Kabupaten Kutim, namun belum berjalan maksimal.

“Dari info yang ada, program dari kementerian pertanian. Masalahnya, kandang telah disiapkan oleh masyarakat, sudah juga dilakukan verifikasi oleh pemerintah. Kemudian datang bantuan berupa konsentrat pakan dan mesin penghancur rumput. Namun sampai saat ini, sapi nya belum datang sehingga konsentrat dan mesin penghancurnya tidak terpakai. Mereka meminta agar saya menelusuri hal tersebut,” beber Poltikus PAN ini.

Terakhir juga disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kaltim ini, terkait masalah pendidikan. Menurut Zain, persoalan tersebut harus segera ditindaklanjuti, pasalnya sejumlah sekolah yang hendak megajukan bantuan dari hibah bansos ke Pemprov Kaltim, tidak diberikan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kaltim.

“Dari pengakuan sejumlah sekolah, mereka tidak diberikan surat rekomendasi untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim. Sehingga mereka mengeluh, bagaimana alternatif lain untuk mendapatkan bantuan pendidikan,” pungkas Zain. (adv/hms6)

Warga Keluhkan Infrastruktur, Pertanian Hingga Pendidikan

Senin, 11/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.