TENGGARONG – Jumlah sekolah di Kutai Kartanegara (Kukar) yang berminat mengikuti Program Adiwiyata yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, semakin banyak.

Di 2017 ini, sekitar 23 sekolah di Kecamatan Loa Janan, Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Kota Bangun mengikuti program Adiwiyata tingkat kabupaten.

Hal ini disampaikan Plt Kepala DLHK Kukar, M Syafruddin didampingi Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Abdul Hamid Budiman didampingi Kasi Peningkatan Kapasitas Ligkungan Hidup, Rustam Efendi.

“Untuk 22 sekolah semua sudah dilakukan pembinaan. Sedangkan penilaian tinggal satu sekolah lagi di Tenggarong Seberang, yakni SD Negeri 015 yang minggu ini dilakukan penilaian,” katanya.

Sekolah-sekolah yang mengikuti adiwiyata 2017 dan sudah dilakukan penilaian, seperti 9 Sekolah di Loa Janan yakni SD Negeri 002, SD Negeri 003, SD Negeri 005, SD Negeri 006, SD Negeri 014, SD Negeri 015, SD Negeri 028, SMP Negeri 3, SMP Negeri 2 Loa Janan.

Sekolah di Tenggarong ada SD Negeri 001, SD Negeri 003, SD Negeri 004, SD Negeri 007, SD Negeri 008, SD Negeri 009, SD Negeri 015, SD Negeri 019, SD Negeri 020 dan SD Negeri 035 Tenggarong.

“Sementara sekolah di Kota Bangun yang ikuti program Adiwiyata 2017 ini ada tiga, semuanya sekolah madrasah yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri Kota Bangun. Sisa satu sekolah di Tenggarong Seberang, minggu ini kita nilai ,” bebernya.

Sekolah yang sudah dilakukan penilaian ini, kata dia, memenuhi syarat untuk menerima sertifikat Adiwiyata yang rencananya diterbitkan pada 18 Desember 2017 ini. Meski demikian, penyerahan sertifikatnya akan dilaksanakna di 2018 mendatang. “Alasan kami menerbitkan sertifikat pada 18 Desember nanti agar mereka bisa mengikuti adiwiyata provinsi. Tapi sebenarnya, tujuan adiwiyata ini untuk mengubah pola pikir anak didik sehingga apa yang diperoleh di sekolah Adiwiyata bisa dilaksanakan di lingkungan rumah,” terangnya. (advertorial/amien)