Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
TETAP MAKSIMAL: Kepala Bappeda Wiyono saat memimpin rapat dengan sejumlah OPD. Ia meminta OPD agar tetap bekerja maksimal meskipun APBD 2018 Kukar turun.
Rabu, 13/12/2017
TETAP MAKSIMAL: Kepala Bappeda Wiyono saat memimpin rapat dengan sejumlah OPD. Ia meminta OPD agar tetap bekerja maksimal meskipun APBD 2018 Kukar turun.
TENGGARONG - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) meminta OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk bisa bekerja secara efektif dan maksimal. Hal ini terkait dengan prediksi menurunnya APBD pada 2018.
Kepala Bappeda Wiyono mengatakan dengan kondisi pendapatan yang semakin menurun diminta semua OPD bisa ‘mengikat pinggang secara kencang’. “Namun hal ini menjadikan motivasi kita dalam bekerja dan menjalankan tugas sesuai kewajiban kita, apalagi pelayan publik tentunya harus tetap jalan,” katanya kepada Koran Kaltim, kemarin.
Wiyono menyampaikan di tahun 2018 diharapkan, seluruh OPD bisa memaksimalkan kegiatan yang ada. OPD diharapkan bisa bekerja secara efektif dan efisien serta meninggalkan kegiatan-kegiatan atau belanja yang dianggap tidak prioritas dan bukan belanja wajib.
“diharapkan lebih efektif lagi dan jangan ada pemborosan-pemborosan untuk belanja-belanja yang dinilai kurang pas dengan kondisi saat ini,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan yang diutamakan dalam kegiatan belanja dalam anggaran 2018 ialah belanja yang sifatnya kebutuhan dasar. Yakni sektor pendidikan, kesehatan dan belanja infrastruktur dasar.
“Untuk di OPD yang sifatnya belanja kurang prioritas mungkin bisa dipertimbangkan kembali disesuaikan kondisi yang ada untuk diprogramkan ke prioritas dalam rangka untuk target pencapaian yang ada di RPJMD,” tegasnya. (adv/hei)
TETAP MAKSIMAL: Kepala Bappeda Wiyono saat memimpin rapat dengan sejumlah OPD. Ia meminta OPD agar tetap bekerja maksimal meskipun APBD 2018 Kukar turun.
TENGGARONG - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) meminta OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk bisa bekerja secara efektif dan maksimal. Hal ini terkait dengan prediksi menurunnya APBD pada 2018.
Kepala Bappeda Wiyono mengatakan dengan kondisi pendapatan yang semakin menurun diminta semua OPD bisa ‘mengikat pinggang secara kencang’. “Namun hal ini menjadikan motivasi kita dalam bekerja dan menjalankan tugas sesuai kewajiban kita, apalagi pelayan publik tentunya harus tetap jalan,” katanya kepada Koran Kaltim, kemarin.
Wiyono menyampaikan di tahun 2018 diharapkan, seluruh OPD bisa memaksimalkan kegiatan yang ada. OPD diharapkan bisa bekerja secara efektif dan efisien serta meninggalkan kegiatan-kegiatan atau belanja yang dianggap tidak prioritas dan bukan belanja wajib.
“diharapkan lebih efektif lagi dan jangan ada pemborosan-pemborosan untuk belanja-belanja yang dinilai kurang pas dengan kondisi saat ini,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan yang diutamakan dalam kegiatan belanja dalam anggaran 2018 ialah belanja yang sifatnya kebutuhan dasar. Yakni sektor pendidikan, kesehatan dan belanja infrastruktur dasar.
“Untuk di OPD yang sifatnya belanja kurang prioritas mungkin bisa dipertimbangkan kembali disesuaikan kondisi yang ada untuk diprogramkan ke prioritas dalam rangka untuk target pencapaian yang ada di RPJMD,” tegasnya. (adv/hei)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.