SANGATTA-Bupati Ismunandar  menyampaikan tanggapan Pemkab terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam Kebijakanan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2018.

Rapat paripurna  yang digelar di ruang sidang utama DPRD Kutim ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Kutim, Yulianus Palangiran, Senin (4/7).

Ismunandar mengatakan dalam KUA dan PPAS 2018 direncanakan belanja langsung sebesar 60,35 persen dari total belanja, sehingga peningkatan PAD sangat diperlukan untuk secara bertahap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap APBD Kutim di luar sektor migas dan batu bara. “Intensifikasi, optimalisasi dan diversifikasi sumber-sumber pendapatan daerah lain terus ditingkatkan seperti retribusi persampahan atau kebersihan, pajak bumi dan bangunan, reklame, usaha burung walet dan pajak lahan usaha perkebunan,” tuturnya menanggapi pandangan umum fraksi Demokrat.

Senada tanggapan atas pandangan umum Fraksi Gerindra, Ismu menjelaskan dari sisi pendapatan Pemkab senantiasa akan meningkatkan PAD serta sumber-sumber lain untuk pencapaian target pendapat dan juga mengefektifkan penggunaan anggaran secara efisien dan efektif. “Pemkab tetap berkomitmen untuk peningkatan PAD dan mengefektifkan penggunaan anggaran di OPD berdasarkan skala prioritas,” katanya.

Ismunandar melanjutkan tanggapannya ke fraksi Nasional Kesejahteraan Bangsa, PPP, PDI Perjuangan, Golkar, Nurani Amanat Persatuan. Sebelumnya, Bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota dewan atas kritik, saran dan masukan semoga ini semua dapat mengakomodir aspirasi masyarakat. “Mengharapkan KUA PPAS 2018 menjadi masukan utama dalam merumuskan APBD 2018 dan mampu mengakomodir aspirasi masyarakat sesuai dengan keinginan kita bersama dalam rangka menuju masa depan yang lebih baik,” harapnya. (hms7)