Selasa, 10/10/2017
Selasa, 10/10/2017
Asli Nuryadin
Selasa, 10/10/2017
Asli Nuryadin
SAMARINDA – Dikejar deadline hingga akhir tahun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda diupayakan untuk memaksimalkan anggaran dalam setiap kegiatannya. Meski nilai APBD Perubahan tidak terlalu mencukupi untuk seluruh kegiatan, belum lama ini Pemprov Kaltim memberikan dukungannya terhadap penuntasan beberapa kegiatan di Pemkot Samarinda. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda.
“Alhamdulillah tahun ini Pemprov Kaltim turut memberikan dukungannya dalam bentuk Bankeu (bantuan keuangan) yang sudah diturunkan saat ini. Namun penggunaannya memang diprioritaskan untuk kegiatan-kegiatan bersifat insidentil,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda ini.
Selebihnya ia merincikan beberapa kegiatan yang bersifat insidentil berupa kegiatan yang banyak terpusat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.
“Contoh saja kegiatan normalisasi drainase dan gorong-gorong, peningkatan jalan dan lingkungan. Kegiatan itu kan dipastikan bisa langsung selesai dalam waktu yang singkat,” sebutnya.
Adapun nilai Bankeu yang diterima Pemkot Samarinda tahun ini berdasarkan asistensi yang dilangsungkan di Balikpapan belum lama ini senilai Rp23 miliar.
“Dengan anggaran itu, makanya kita sangat memfokuskan untuk kegiatan prioritas saja yang bertujuan untuk mengurangi banjir, namun tidak berupa pembangunan, melainkan kegiatan yang bisa tuntas tahun ini juga. Karena waktu kita tidak banyak,” terangnya.
Selain Dinas PUPR, ia juga memastikan Dinas Kesehatan Kota (DKK) serta Dinas Perhubungan (Dishub) juga mendapatkan kucuran anggaran dari Bankeu tersebut.
“Karena bidang kesehatan juga masuk dalam agenda prioritas makanya mereka tetap mendapat anggaran meskipun tidak besar. Selain itu Dishub juga akan mendapatkan anggaran dari Bankeu namun untuk rinciannya nanti langsung ke instansinya langsung saja,” pungkasnya. (ms/adv)
Asli Nuryadin
SAMARINDA – Dikejar deadline hingga akhir tahun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda diupayakan untuk memaksimalkan anggaran dalam setiap kegiatannya. Meski nilai APBD Perubahan tidak terlalu mencukupi untuk seluruh kegiatan, belum lama ini Pemprov Kaltim memberikan dukungannya terhadap penuntasan beberapa kegiatan di Pemkot Samarinda. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda.
“Alhamdulillah tahun ini Pemprov Kaltim turut memberikan dukungannya dalam bentuk Bankeu (bantuan keuangan) yang sudah diturunkan saat ini. Namun penggunaannya memang diprioritaskan untuk kegiatan-kegiatan bersifat insidentil,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda ini.
Selebihnya ia merincikan beberapa kegiatan yang bersifat insidentil berupa kegiatan yang banyak terpusat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.
“Contoh saja kegiatan normalisasi drainase dan gorong-gorong, peningkatan jalan dan lingkungan. Kegiatan itu kan dipastikan bisa langsung selesai dalam waktu yang singkat,” sebutnya.
Adapun nilai Bankeu yang diterima Pemkot Samarinda tahun ini berdasarkan asistensi yang dilangsungkan di Balikpapan belum lama ini senilai Rp23 miliar.
“Dengan anggaran itu, makanya kita sangat memfokuskan untuk kegiatan prioritas saja yang bertujuan untuk mengurangi banjir, namun tidak berupa pembangunan, melainkan kegiatan yang bisa tuntas tahun ini juga. Karena waktu kita tidak banyak,” terangnya.
Selain Dinas PUPR, ia juga memastikan Dinas Kesehatan Kota (DKK) serta Dinas Perhubungan (Dishub) juga mendapatkan kucuran anggaran dari Bankeu tersebut.
“Karena bidang kesehatan juga masuk dalam agenda prioritas makanya mereka tetap mendapat anggaran meskipun tidak besar. Selain itu Dishub juga akan mendapatkan anggaran dari Bankeu namun untuk rinciannya nanti langsung ke instansinya langsung saja,” pungkasnya. (ms/adv)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.