Kamis, 15/06/2017

Siapkan Posko Kesehatan di Daerah Banjir

Kamis, 15/06/2017

POSKO KESEHATAN: Dinas Kesehatan Kaltim secara aktif membuka Posko kesehatan di kawasan yang mengalami musibah banjir. Berbagai pelayanan kesehatan dilaksanakan di Posko sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap berjangkitnya penyakit.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Siapkan Posko Kesehatan di Daerah Banjir

Kamis, 15/06/2017

logo

POSKO KESEHATAN: Dinas Kesehatan Kaltim secara aktif membuka Posko kesehatan di kawasan yang mengalami musibah banjir. Berbagai pelayanan kesehatan dilaksanakan di Posko sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap berjangkitnya penyakit.

SAMARINDA - Banjir biasanya berpontensi menyebarkan penyakit yang memang terbawa oleh air. Seperti diare, disentri, leptospirosis yang ditularkan melalui anjing dan tikus serta penyakit kulit. Mengantisipasi hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim menyiapkan Posko kesehatan di titik yang terkena Banjir. 

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Rini Retno Sukesi mengatakan, banjir yang terjadi di beberapa titik seperti di Mahakam Ulu, Kutai Barat serta Tenggarong memang setiap tahun terjadi. Karena itu, kewaspadaan oleh pusat layanan kesehatan perlu ditingkatkan. “Perlu kita waspadai, penyakit biasanya muncul justru pasca banjir,” ungkapnya. 

Karena itu, Rini mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan sebelum makan, mengonsumsi air yang telah dimasak, serta menjaga kebersihan lingkungan. “Artinya perlindungan diri sendiri dulu diutamakan agar kita tidak mudah tertular penyakit,” ujarnya. 

Kemudian, pada kasus tertentu seperti anak dan lanjut usia (lansia), perlu diberi asupan suplemen agar daya tahan tubuh lebih kuat. Ada 3 kelompok berisiko yaitu ibu hamil, bayi dan lansia. “Teman-teman sudah melaksanakan penanganan lebih awal dengan cara membagikan MT (makanan tambahan,Red.) agar asupan gizi mereka terjaga,” ungkapnya. 

Lanjutnya, sistem kewaspadaan dini Dinkes Kaltim menghimpun laporan per minggu. Laporan data yang diterima, biasanya banjir terjadi pada minggu ke-19. Jadi jika 1 tahun ada 52 minggu, banjir biasa terjadi di minggu 19-22. 

“Jumlah kasus yang muncul biasanya adalah diare. Namun, tenaga kesehatan di daerah sudah cukup tanggap. Salah satunya yaitu membagikan penjernih air (sanitary box) serta pemberian obat diare,” terangya.

Sementara itu, bagi pusat layanan kesehatan yang terkena banjir, untuk sementara dialihkan ke Puskesmas terdekat yang tidak terkena banjir.  (adv)


Siapkan Posko Kesehatan di Daerah Banjir

Kamis, 15/06/2017

POSKO KESEHATAN: Dinas Kesehatan Kaltim secara aktif membuka Posko kesehatan di kawasan yang mengalami musibah banjir. Berbagai pelayanan kesehatan dilaksanakan di Posko sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap berjangkitnya penyakit.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.