TENGGARONG - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H. M. Behman mengatakan aktivitas belajar siang yang dialami murid SMPN I Tenggarong kurang maksimal.

Namun hal ini terpaksa dialami seluruh murid SMPN I karena sudah dua tahun ini mereka terpaksa menumpang di gedung sekolah SMKN II Tenggarong. Gedung bangunan SMPN I lama dihancurkan untuk dibangun ulang pada 2015 lalu, hingga kini belum rampung.

Behman prihatin usai mendapat beberapa keluhan murid ketika melakukan peninjauan dan dialog langsung murid beberapa kelas. Ia mengatakan semua murid minta pindah ke gedung baru sebelum sekolah mereka yang di Jalan KH Dewantara rampung, dengan alasan kalau ada gedung baru mereka bisa masuk pagi hari.

“Dengan masuk pagi udaranya ma-sih enak dan segar jika masuk siang suasana ruang kelas sudah panas, konsenterasi menerima pelajaran yang diberikan para guru, acap kali sering tidak bisa dicerna dengan baik,” kata Behman, kemarin.

Politisi PPP asal Dapil Wilayah Pesisir ini menegaskan jika tetap mempertahankan SMPN I ini di tempat yang ada sangat memprihatinkan. “Kasihan murid SMPN I dan ini juga berdampak pada SMKN II yang belum bisa menerapkan sistem lima hari sekolah, padahal sebenarnya aturan yang ada sudah berjalan sejak lama. Sedangkan Sekolah SMK I yang disebelahnya sudah menerapkan sistem 5 hari sekolah,” tegasnya.

Menyikapi persoalan ini Komisi IV akan menggiring pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar dan instansi terkait agar persoalan yang ada bisa dicarikan solusi yang tepat dan terbaik. “Agar proses belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, baik dan tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya. (adv/hei)