Rabu, 17/01/2018
Rabu, 17/01/2018
Rabu, 17/01/2018
SANGATTA – Dengan menggunakan aliran listrik dari PLN yang belum lama terpasang, ternyata distribusi air PDAM ke pelanggan lebihhemat hingga mencapai 30-40 persen, jika dibandingkan dengan menggunakan genset.
“Dengan adanya tenaga dari PLN ini, kami bisa menghemat tenaga hingga 30 persen sampai 40 persen,” kata Kepala Bidang Produksi PDAM Tirta Tuah Benua, Suparjan.
Dilanjutkannya, asupan listrik dari PLN yang mengaliri Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo sekitar 1,1 megawatt. Dengan daya sekian, IPA Kabo bisa terbantu mengalirkan air dengan debit lebih dari 100 liter perdetik. “Meskipun dengan debit besar, kita masih bisa efisiensi biaya produksi,” jelasnya
Kemudian Suparjan mencontohkan, jika biasanya menghabiskan biaya produksi sebesar Rp900 juta, maka bisa tekan biaya hingga Rp500 juta. Dana sisa sebesar Rp400 juta, bisa sajagunakan untuk perawatan jaringan atau perbaikan.
Meskipun bukan prioritas PDAM, pemasangan aliran listrik dari PLN di PDAM sangat membantu distribusi air. Ini karena biaya produksi menjadi turun dan otomatis harga yang dibebankan kepada masyarakat menjadi lebih murah.
Terkait tarif Full Cost Recovery (FCR) yang segera diterapkan, Suparjan menilai sebesar Rp7.300,- yang ditawarkan PDAM masih relatif murah. “Tarif FCR kita itu seharusnya 10 ribu. Tapi dengan adanya aliran listrik dari PLN tersebut, tarif FCR yang ditawarkan oleh PDAM menjadi murah,” tuturnya. (yul116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.