SENDAWAR – Meski sudah lewat beberapa hari, Paguyuban Keluarga Besar Banyuwangi (Pakuwangi) Kutai Barat (Kubar) tetap menggelar beragam lomba dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI. Kegaitan ini diikuti warga RT 10 Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, Minggu (20/8).

Di antara lomba yang digelar bagi adalah kegiatan anak-anak lomba makan kerupuk, lomba kelereng, lomba gendong istri, balap karung, main bola dengan kostum daster, lomba karaok, sera panjat pinang.

“Biasanya beragam kegiatan kami laksanakan di kampung warga Jawa. Tapi memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Raya. Karena Pakuwangi yang notabene warga Jawi, ingin berbaur, memperkuat kekeluargaan bersama seluruh lapisan masyarakat di Kubar,” jelas Ketua Umum Pakuwangi Kubar, Prayoga, kemarin.

Dia menambahkan, dalam membangun daerah perlu kebersamaan dan semangat yang tinggi. Karena itu, Pakuwangi Kubar siap mendukung pemerintah dalam membangun Kubar menuju hari esok yang lebih baik dari pada hari ini. “Kegiatan lomba itu hanyalah sebagai hiburan bagi masyarakat. Kami berharap rasa persaudaraan dan silaturahmi Pakuwangi Kubar bukan hanya sesama anggotanya. Tetapi lebih utama menghidupkan rasa kekeluargaan dengan masyarakat se-Kubar,” urainya.

Prayoga menyebut, pihaknya terus menanamkan sifat gotong-royong, berbagi antar sesama manusia, toleransi, serta cinta tanah air dan bangsa. “Saya imbau agar warga Pakuwangi Kubar menguatkan silaturahmi dan persaudaraan. Jaga kekompakan dan kebersamaan, serta keikhlasan agar banyak saudara. Karena di rantau tidak ada keluarga. Jika kita dianggap sebagai keluarga di rantau orang, hidup akan lebih enak mencari nafkah,” pupusnya.

Sementara itu, Ketua RT 10 Simpang Raya, Rajiman, sangat mengapresiasi gelaran acara yang disuguhkan oleh Pakuwangi Kubar. Dia mneyebut keakraban dan persuadaraan yang ditunjukkan Pakuwangi Kubar adalah sesuai dengan Pancasila.  Dia berharap kedepan acara semacam itu berlanjut, guna menguatkan rasa persaudaraan masyarakat. “RT 10 Kelurahan Simpang Raya penduduknya berjumlah 100 kepala keluarga, terdiri 300 jiwa. Kegiatan semacam ini adalah kerjasama yang baik, menguatkan kebersamaan dan gotong-royong. Ini sebagai contoh kebersamaan yang kuat antar warga dalam membangun daerah,” ujarnya.(imr)