Senin, 30/10/2017
Senin, 30/10/2017
Anik Istiyandari
Senin, 30/10/2017
Anik Istiyandari
SANGATTA - Rumah Sakit terbesar di Kutai Timur (Kutim) RSUD Kudungga masih kekurangan tenaga perawat. Hal tersebut tentu saja menghambat pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.
Direktur Utama RSUD Kudungga Anik Istiyandari mengatakan, saat ini, tenaga perawat hanya ada 168 orang. Idealnya rumah sakit tersebut membutuhkan 182 jumlah perawat yang ditetapkan tipe B serta mempertimbangkan jumlah ruangan ada.
“Sampai saat ini tenaga perawat di RSUD Kudungga masih kurang, untuk menyiasati hal tersebut kami membagi tenaga perawat, jika dalam satu kali tugas harus menugaskan lima perawat, maka yang ditugaskan hanya tiga orang,”ucapnya.
Tentu saja hal tersebut menimbulkan efek terhadap beban dan jam kerja perawat menjadi berlebih. Anik menambahkan, RSUD Kudungga membuka pelayanan poli sampai dengan Sabtu dan libur pada hari Minggu. Sedangkan untuk perawat tidak ada yang libur sampai hari Minggu. “Karena masih kekurangan perawat jadi pekerja tidak ada libur,”ucapnya
Lebih lanjut Anik mengatakan, permintaan penambahan perawat sudah diajukan. Namun selama ini memang sulit untuk mencari tenaga perawat karena lulusan perawat di Kutim sangat kurang sedangkan peminat yang mendaftar ke daerah ini juga tidak banyak.
RSUD Kudungga juga masih butuh lima dokter umum untuk memenuhi jumlah ideal sebanyak 12 dokter. Sedangkan untuk tenaga bidan sudah mencukupi. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.