SAMARINDA - PDI Perjuangan tak main-main ingin bertempur dan memenangkan pasangan yang diusung bersama Hanura di Pilgub Kaltim, Rusmadi Wongso-Safaruddin. Sebagai bentuk pengharagaan atas upaya pemenangan, DPD PDIP Kaltim menjadwalkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri hadir di Kaltim saat kampanye nanti.

“Ya, Ibu (Megawati) akan datang ke Kaltim, besar kemungkinan saat di Balikpapan,” kata Ananda Emira Moeis, Sekretaris PDIP Kaltim, kemarin.

Menurut dia, Megawati merasa pasangan yang diusung ini akan memenangkan pilkada. Sebab, pasangan yang diusung merupakan pasangan yang sudah dirancang lama. Megawati pun meminta semua kader bergerak memenangkannya. “Pesan Ibu, menangkan,” ungkap Nanda, sapaannya.

Gayung bersambut, mesin partai diseluruh Kaltim pun dipanaskan. Gairah memenangkan perebutan kursi Kaltim 1 mulai digulirkan.

Sekretaris DPC PDIP Balikpapan, Budiono menuturkan pasca pendaftaran pihaknya segera membentuk tim pemenangan hingga ke akar rumput. 

“Kami akan konsolidasi dengan partai pengusung lain (Hanura) merumuskan strategi pemenangan di tiap daerah,” ungkapnya.

Anggota DPRD Dapil Balikpapan Barat ini mengaku basis terbesar suara PDIP ada pada kalangan masyarakat menengah ke bawah. “Sudah kami petakan basis massa tinggal kita perkuat lagi,” jelasnya. Terkait pasangan calon yang merupakan bukan kader PDIP, Budiono tidak mempermasalahkan karena sudah ditetapkan DPP PDIP.

“Itu kewenangan pusat, kita siap laksanakan perintah,” cetus Budiono.

Berbeda dengan DPD PDI Perjuangan Kukar yang mengaku heran atas keputusan pusat yang menentukan pilihan di luar kader partai. “Saya no coment dulu ya, saya saya heran,” kata Yusmardani, Ketua DPD PDI Perjuangan Kukar.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait pencalonan, khususnya terpilihnya Rusmadi Wongso sebagai bakal calon Gubernur mendampingi Irjen Pol Safaruddin, mantan Kapolda Kaltim.

“Kalau pak Safaruddin sudah lama dengar, tapi Rusmadi ini baru dengar,” bebernya. Meski mengaku heran, dia menyatakan tidak jadi soal kendati keduanya bukan kader PDI Perjuangan dan tetap akan menjalankan intruksi partai, terutama rekomendasi DPP PDI Perjuangan.

“Kita sebagai kader siap menjalankan instruksi partai,” terang Yusmardani saat dihubungi Koran Kaltim, Selasa (9/1) siang kemarin.

Dari seluruh pasangan calon yang mendaftar ke KPU Kaltim, Awang Ferdian Hidayat adalah kader PDIP. Tapi pencalonannya bersama Syaharie Jaang tidak diusung oleh PDIP. Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat diusung koalisi Partai Demokrat, PKB dan PPP. (ami/yud)