Kamis, 08/02/2018
Kamis, 08/02/2018
Awang Faroek Ishak
Kamis, 08/02/2018
Awang Faroek Ishak
SAMARINDA – Sebagai daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) nyatanya tak membuat kawasan industri di Kaltim berkembang. Saat ini sudah ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kabupaten Kutai Timur, namun pembangunannya belum selesai total. Untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan industri, Pemprov Kaltim berniat mengintip trik dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Hendro Prasetyo, Juru Bicara (Jubir) Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, menyatakan keberangkatan Awang tidak akan lama. Menurut informasi yang beredar saat ini, Awang bakal memboyong pejabatnya sebanyak 50 orang meninjau langsung kawasan industri di Morowali.
“Ya jumlahnya kemungkinan segitu (50 orang). Dan memang harus diakui itu agenda penting karena saat ini Kaltim sudah memiliki tempatnya untuk mengembangkan kawasan industri layaknya di Morowali,” urainya.
Hendro juga menjelaskan, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan di ajak ke Morowali, hingga pejabat sekelas kepala biro. Di Morowali, pejabat Kaltim diharapkan dapat banyak belajar dalam mengembangkan daerah dan menekan inflasi sebaik mungkin.
“Apalagi Provinsi Sulteng itu kan memiliki tingkat inflasi terendah. Makanya kenapa dikatan ini agenda penting, agar para pejabat mampu bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan melihat percontohan seperti yang ada di Pemprov Sulteng,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyinggung potensi di Kaltim yang kaya akan batu bara, namun hingga kini kawasan industrinya belum dikelola secara maksimal.
“Di Morowali itu sebenarnya ada PLTU dan itu dari Kaltim. Makanya pak gubernur juga mengajak kepala OPD yang bersangkutan juga ikut dalam kunjungan gubernur ke Morowali,” ungkapnya. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.