Kamis, 31/08/2017
Kamis, 31/08/2017
Laka Tambang: Lokasi terjadinya kecelakaan tambang di Site Lati, Sembakung Kabupaten Berau. Satu orang operator alat berat dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun lumpur yang masuk ke dalam kabin.
Kamis, 31/08/2017
Laka Tambang: Lokasi terjadinya kecelakaan tambang di Site Lati, Sembakung Kabupaten Berau. Satu orang operator alat berat dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun lumpur yang masuk ke dalam kabin.
TANJUNG REDEB - Kecelakaan kerja merenggut karyawan PT BUMA, Site LMO (Lati Sembakungan) pada Selasa (29/8) Pukul 23.59 WITA. Salah seorang operator alat berat jenis OHT 777-213, Jusman Kazama (26) meninggal dunia. Pria yang telah bekerja 9 bulan 23 hari tersebut harus meregang nyawa akibat terendam lumpur saat alat beratnya tercebur ke dalam lumpur.
Ihwal peristiwa yang menghilangkan nyawa Jusman terjadi saat dirinya tengah mengoperasikan alat beratnya. Nahas, saat memundurkan unit yang dikendarainya, Jusman terlalu laju sehingga alat berat yang dikemudikannya menabrak tanggul hingga jebol dan menyebabkan unitnya tercebur ke dalam tanggul penuh lumpur.
Kapolsek Gunung Tabur, AKP Sujarwanto membenarkan kejadian tersebut saat ditemui awak media, Rabu (30/8). Menurut keterangan saksi mata yang jaraknya 7 meter dari korban, mengatakan saat kejadian, unit korban mundur terlalu laju hingga menabrak tanggul dan jebol.
“Bisa dikatakan, saat korban mengendarai agak sedikit laju saat mundur, unit menabrak tanggul dan masuk ke dalam tanggul berlumpur dan dengan cepat lumpur mengubur korban di dalam kabin alat beratnya,” terang AKP Sujarwanto.
Mengetahui kejadian tersebut rekan korban segera melaporkan insiden itu ke pimpinan dan melakukan penyelamatan. Namun nyawa korban tidak bisa tertolong, dikarenakan lumpur yang masuk ke dalam kabin unit yang dikendarai oleh Jusman sudah penuh.
“Ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya selama 2017, dua kali di daerah Kecamatan Gunung Tabur dan Satu Laka tambang terjadi di Area Kecamatan Teluk Bayur,” lanjut nya.
Terpisah, Project Manajer PT BUMA Lati, Amudi Sormin yang dihubungi mengatakan, upaya evakuasi dilakukan oleh tim Emergency Response Group (ERG). Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rivai. Namun korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
“Korban kami bawa ke RSUD Abdul Rivai, namun korban telah meninggla dunia, diduga akibat kehabisan nafas karena terendam dilumpur,” ujarnya.
Kecelakaan ini telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT) segera setelah kejadian. Investigasi mendalam bersama tim Inspektur Tambang segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut dan memastikan tidak terjadi di masa mendatang.
“Kami telah melaporkan kepada kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT) segera setelah kejadian, kami pun masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut,” tutupnya. (ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.