Jumat, 22/09/2017
Jumat, 22/09/2017
ILUSTRASI
Jumat, 22/09/2017
ILUSTRASI
SAMARINDA - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Kaltim mencatat, hingga triwulan II tahun 2017 ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 3,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Plt Kepala Kpw BI Kaltim Mohamad Irwan, mengatakan pertumbuhan tersebut tergolong lambat.
“Perlambatan ini disebabkan karena penurunan ekspor luar negeri, terutama di sektor pertambangan dan industri pengolahan,” ujar Mohamad Irwan kepada wartawan, Rabu (20/9) siang.
Kondisi perekonomian global yang masih belum solid dan harga komoditas utama Kaltim seperti batu bara yang masih fluktuatif, memberikan dampak pada perdagangan luar negeri Kaltim triwulan II ini. Ini juga skeligus berkontribusi terhadap pelambatan ekonomi yang dicapai provinsi.
Ia membeber, penurunan ini juga dipengaruhi oleh terbatasnya fiskal pemerindah daerah di Kaltim yang membuat realisasi belanjanya menurun juga.
“Tapi peningkatan konsumsi rumah tangga dan ekspor antar daerah berhasil menopang ekonomi kita, “ paparnya.
Melihat itu, lanjut dia BI memprediksi ekonomi Kaltim 2017 akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Harus kita akui masih terbatas, tapi ada perbaikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan selain bergantung pada perbaikan tren harga global, penguatan ekonomi domestik melalui percepatan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur strategis juga bisa memberikan harapan yang baik. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.