Rabu, 20/12/2017
Rabu, 20/12/2017
ILUSTRASI
Rabu, 20/12/2017
ILUSTRASI
SANGATTA – Masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Masih banyak yang belum memiliki dan melakukan perekaman KTP elektronik atau KTP-el. Hal ini dikarenakan alat perekam yang ada rusak.
“Kami tetap harus tindak lanjuti secara serius, apa lagi KTP-el adalah salah satu yang menjadi syarat dalam Pemilihan Umum yang akan segera dilaksanakan,” kata Bupati Kutim, Ismunandar.
Ia mengaku kalau pihaknya sedang menindaklanjuti kendala yang dialami Disdukcapil tersebut, mengingat KTP-el merupakan salah satu syarat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. sehingga memang harus benar-benar diprioritaskan,
“Semua kecamatan diminta untuk giat dalam program nanti warganya didata, mana saja yang belum, langsung di selesaikan,” ujar Ismunandar.
Dilanjnutkannya, sebagian besar masyarakat yang belum memiliki KTP-el ternyata kebanyakan berdomisili di Kota Sangatta
Oleh karenanya, Disdukcapil berinisiatif dengan melaksanakan ‘jemput bola’, yang dinamai dengan Sapa Warga. Kebijakan tersebut telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun lalu, dimana petugas langsung melakukan perekaman dengan mendatangi ke sekolah-sekolah hingga perusahaan. Kebijakan tersebut digelar setiap akhir akhir pekan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu. Program tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah warga yang belum memiliki KTP-el
Program ini bertujuan memberikan sejumlah pelayanan kepada warga, mulai dari pendataan, pemberian pelayanan kesehatan, pembuatan akte, bahkan pengecekan apakah hunian warga sudah dilengkapi jamban atau tidak, dengan mendatangi warga secara langsung. Program tersebut diharapkan hanya untuk warga yang belum melakukan perekaman. (yul1116)
ILUSTRASI
SANGATTA – Masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Masih banyak yang belum memiliki dan melakukan perekaman KTP elektronik atau KTP-el. Hal ini dikarenakan alat perekam yang ada rusak.
“Kami tetap harus tindak lanjuti secara serius, apa lagi KTP-el adalah salah satu yang menjadi syarat dalam Pemilihan Umum yang akan segera dilaksanakan,” kata Bupati Kutim, Ismunandar.
Ia mengaku kalau pihaknya sedang menindaklanjuti kendala yang dialami Disdukcapil tersebut, mengingat KTP-el merupakan salah satu syarat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. sehingga memang harus benar-benar diprioritaskan,
“Semua kecamatan diminta untuk giat dalam program nanti warganya didata, mana saja yang belum, langsung di selesaikan,” ujar Ismunandar.
Dilanjnutkannya, sebagian besar masyarakat yang belum memiliki KTP-el ternyata kebanyakan berdomisili di Kota Sangatta
Oleh karenanya, Disdukcapil berinisiatif dengan melaksanakan ‘jemput bola’, yang dinamai dengan Sapa Warga. Kebijakan tersebut telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun lalu, dimana petugas langsung melakukan perekaman dengan mendatangi ke sekolah-sekolah hingga perusahaan. Kebijakan tersebut digelar setiap akhir akhir pekan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu. Program tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah warga yang belum memiliki KTP-el
Program ini bertujuan memberikan sejumlah pelayanan kepada warga, mulai dari pendataan, pemberian pelayanan kesehatan, pembuatan akte, bahkan pengecekan apakah hunian warga sudah dilengkapi jamban atau tidak, dengan mendatangi warga secara langsung. Program tersebut diharapkan hanya untuk warga yang belum melakukan perekaman. (yul1116)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.