Senin, 22/01/2018
Senin, 22/01/2018
Pantai Sekrat di Kecamatan Bengalon Kutim yang banyak di minati wisatawan. (Foto: Yuli/kk)
Senin, 22/01/2018
Pantai Sekrat di Kecamatan Bengalon Kutim yang banyak di minati wisatawan. (Foto: Yuli/kk)
SANGATTA – Kutim ternyata memiliki banyak tempat wisata yang berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya adalah pantai. Sayangnya hal tersebut belum terealisasi lantaran belum ada regulasi yang mengatur.
Namun ada sebagaian kelompok pemuda Kutim yang menamakan dirinya Pemuda Perduli Potensi Pariwisata (Peta), mengajak masyarakat dan komunitas lain untuk perduli menjaga tempat wisata yang selama ini masih kurang perhatian dari pemkab.
Beberapa pantai di Kutim seperti Pantai Sekrat dan Pantai Jupu-jupu di Kecamatan Bengalon, hingga Pantai Teluk Lombok di Sangatta Selatan, ternyata masih perlu penjagaan dan perawatan. Biasanya pantai tersebut kotor dan banyak sampah yang berserakan usai dikunjungi pada saat liburan. Sayangnya, tidak banyak masyarakat sekitar yang perduli akan hal tersebut, sehingga membuat pantai menjadi kurang menarik karena tidak bersih.
Ketua Peta Heriansyah Masdar mengatakan, dirinya membuat komunitas untuk mengajak masyarakat sekitar untuk melek akan kebersihan pantai. Menurutnya, pantai merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi mulai dari masyakarat lokal hingga luar daerah Kaltim.
“Kalau liburan banyak yang kesini (pantai, Red.), namun sayangnya pemerintah belum membuatkan regulasi yang mengatur untuk retribusi,” ujarnya.
Untuk itu, Masdar berharap komunitas yang diketuianya tersebut dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan dan mempromosikan tempat wisata pantai yang dimiliki Kutim, sementara belum adanya regulasi yang mengatur.
“Kita ajak masyarakat sekitar untuk kelola tempat wisata dengan membersihkan sampah yang ada,” pungkasnya. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.