Kamis, 24/08/2017
Kamis, 24/08/2017
KOBARAN API: Jago merah mengamuk sepasang suami istri kena luka bakar
Kamis, 24/08/2017
KOBARAN API: Jago merah mengamuk sepasang suami istri kena luka bakar
SANGATTA – Kebakaran yang terjadi di salah satu rumah milik warga di Jalan Karya Etam, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (23/8) sekitar pukul 15.10 WITA sontak membuat para warga sekitar berteriak histeris, dan membuat mendadak orang-orang berlarian menuju ke arah rumah kayu yang berada di belakang rumah Ketua RT 52 Nomor 80.
Rumah yang menjadi sumber api juga bersebelahan dengan bangunan kos-kosan dua lantai di sebelah kirinya. Beruntung, di arah sebaliknya merupakan lahan kosong sehingga api tidak segera menyebar.
Terlihat sejumlah armada pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran yang berada di tengah ibu kota Sangatta itu. Upaya pemadaman juga masih terus dilakukan. Belum diketahui apa penyebab pastinya kebakaran tersebut.
Abdianto bersama istrinya yang merupakan pemilik rumah turut menjadi korban kebakaran di Jalan Karya Etam. Pasangan suami istri (pasutri) itu mengalami luka bakar pada bagian punggung dan kaki. Keduanya mengalami luka bakar saat sedang ingin menyelamatkan diri dari kobaran api.
Luka bakar paling parah dialami Andianto, terlihat bagian punggung hingga lengan mengelupas akibat jilatan si jago merah. Sedangkan istrinya mengalami luka bakar pada bagian kaki. Keduanya langsung mendapat penanganan dari pihak medis, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif.
Hamdani salah satu penghuni rumah yang juga ikut menyelamatkan Abdianto menuturkan, saat kejadian ia yang tengah berada di kamarnya langsung keluar setelah mendengar teriakan dari beberapa warga. “Saya di kamar mas. Saya dengar teriakan saya langsung keluar, saya lihat api sudah menyala di kasur bapak (Abdianto, Red) langsung saya angkat keluar,” ungkap Hamdani.
Abdianto yang mengalami sakit stroke itu dikatakan Hamdani sempat berteriak, karena api sudah membakar bagian belakang badannya. “Bapak itu kena stroke mas, sempat berteriak, kasurnya sudah habis terbakar. Untung cepat saya angkat keluar, tidak ada kepikiran yang penting bapak itu dulu saya angkat,” terang Hamdani.
Ditambahkan Hamdani, api diperkirakan dari ruang dapur rumah Abdianto. Ia juga tidak mengetahui asal muasal api itu muncul. “Dari rumah bapak, tidak tahu apakah kompor atau obat nyamuk (yang dibakar), karena api langsung membesar,” tukasnya.
Api berhasil dipadamkan setelah 7 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Kutim diturunkan, sejumlah anggota Polres Kutim juga turun dalam kejadian itu, kejadian kebakaran menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.