Selasa, 17/10/2017

Pelanggan PDAM Keluhkan Air tidak Mengalir

Selasa, 17/10/2017

KOSONG : Bak mandi milik pelanggan yang kosong lantaran air tak kunjung mengalir. (FOTO: WIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pelanggan PDAM Keluhkan Air tidak Mengalir

Selasa, 17/10/2017

logo

KOSONG : Bak mandi milik pelanggan yang kosong lantaran air tak kunjung mengalir. (FOTO: WIN/KK)

PENAJAM - Sejumlah warga Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengeluhkan pendistribusian air bersih, karena beberapa wilayah dalam berapa hari ini tidak mengalir.

Nurhayati (42) warga Perumahan Penajam Indah Lestari Kilometer 1 Kecamatan Penajam mengatakan dalam tiga hari ini, PDAM tidak mengalir di rumahnya, sementara dirinya membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya berharap air segera mengalir, karena beberapa hari ini tidak jalan-jalan (mengalir), sementara kami butuh air di tiap harinya, seperti mandi, cuci pakaian dan cuci piring,” ungkap Nurhayati, Senin, (16/10).

Ia berharap agar PDAM Tirta Dharma untuk segera mengatasi permasalahan tersebut, maupun memperbaikin sistem pelayanan distribusi air bersih karena terkadang harus menggunakan bantuan pompa untuk mendapatkan pasokan air di tempat tinggalnya.

Hal serupa juga dikatakan warga Desa Sidorejo Kelurahan Petung Kecamatan Penajam, Ahmad (34), yang mengatakan kondisi air tidak hingga kini belum mengalir, terlebih harus menggunakan pompa karena volume air sangatlah kecil jika mengalir. “Berapa hari ini memang air tidak mengalir, kalaupun air PDAM yang mengalir sangatlah kecil sehingga harus menggunakan pompa, semoga ini dapat segara diatasi oleh pihak terkait,” tuturnya.

Kepala Teknis Lapangan PDAM PPU, Aminuddin mengatakan telah melakukan pengurasan total di penampungan, terlebih terjadinya banjir sehingga pendistribusian air tidak dapat berjalan sementara. “Pada 12 Oktober kami mengalami kebanjiran dan panel kami mati tidak berpungsi, sehingga pendistibusian air bersih kepada pelanggan terhenti, tetapi semua sudah teratasi dan kembali normal seperti biasanya,” ujuar Aminuddin. (wn1017) 


Pelanggan PDAM Keluhkan Air tidak Mengalir

Selasa, 17/10/2017

KOSONG : Bak mandi milik pelanggan yang kosong lantaran air tak kunjung mengalir. (FOTO: WIN/KK)

Berita Terkait


Pelanggan PDAM Keluhkan Air tidak Mengalir

KOSONG : Bak mandi milik pelanggan yang kosong lantaran air tak kunjung mengalir. (FOTO: WIN/KK)

PENAJAM - Sejumlah warga Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengeluhkan pendistribusian air bersih, karena beberapa wilayah dalam berapa hari ini tidak mengalir.

Nurhayati (42) warga Perumahan Penajam Indah Lestari Kilometer 1 Kecamatan Penajam mengatakan dalam tiga hari ini, PDAM tidak mengalir di rumahnya, sementara dirinya membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya berharap air segera mengalir, karena beberapa hari ini tidak jalan-jalan (mengalir), sementara kami butuh air di tiap harinya, seperti mandi, cuci pakaian dan cuci piring,” ungkap Nurhayati, Senin, (16/10).

Ia berharap agar PDAM Tirta Dharma untuk segera mengatasi permasalahan tersebut, maupun memperbaikin sistem pelayanan distribusi air bersih karena terkadang harus menggunakan bantuan pompa untuk mendapatkan pasokan air di tempat tinggalnya.

Hal serupa juga dikatakan warga Desa Sidorejo Kelurahan Petung Kecamatan Penajam, Ahmad (34), yang mengatakan kondisi air tidak hingga kini belum mengalir, terlebih harus menggunakan pompa karena volume air sangatlah kecil jika mengalir. “Berapa hari ini memang air tidak mengalir, kalaupun air PDAM yang mengalir sangatlah kecil sehingga harus menggunakan pompa, semoga ini dapat segara diatasi oleh pihak terkait,” tuturnya.

Kepala Teknis Lapangan PDAM PPU, Aminuddin mengatakan telah melakukan pengurasan total di penampungan, terlebih terjadinya banjir sehingga pendistribusian air tidak dapat berjalan sementara. “Pada 12 Oktober kami mengalami kebanjiran dan panel kami mati tidak berpungsi, sehingga pendistibusian air bersih kepada pelanggan terhenti, tetapi semua sudah teratasi dan kembali normal seperti biasanya,” ujuar Aminuddin. (wn1017) 


 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.