Selasa, 24/10/2017

Dinas PUPR Hanya Sanggup Selesaikan 85 Persen

Selasa, 24/10/2017

BELUM SELESAI :Bendungan Lawe-lawe yan sedianya menjadi penampung air baku PDAM tak kunjung tuntas lantaran terkendala anggaran. Dinas PUPR hanya bisa menuntaskan pembangunannya sekitar 85 persen. (FOTO: WN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dinas PUPR Hanya Sanggup Selesaikan 85 Persen

Selasa, 24/10/2017

logo

BELUM SELESAI :Bendungan Lawe-lawe yan sedianya menjadi penampung air baku PDAM tak kunjung tuntas lantaran terkendala anggaran. Dinas PUPR hanya bisa menuntaskan pembangunannya sekitar 85 persen. (FOTO: WN/KK)

PENAJAM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser utara (PPU) terkendala anggaran untuk melanjutkan pembangunan bendungan Lawe-lawe yang akan dipungsikan sebagai penampung air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga proses pengerjaan terhenti pada progres 85 Persen.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR, Supardi mengatakan terjadinya defisit keuangan daerah menjadi faktor utama tidak dilanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-lawe sehingga tidak dapat selesai hingga selesai. “Kami terkendala anggaran sehingga pemerintah mungkin hanya mampu membiayai hingga 85 persen, tetapi sisanya yang 15 persen Pemkab telah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut,” ungkap Kabid PUPR PPU, Supardi, ketika ditemui awak media, Senin (23/10).

Dirinya berharap proses pengajuan pengerjaan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dapat segera mendapat tanggapan agar pembangunan yang dikerjakan dari tahun 2014 segera selesai pada tahun 2018, karena pemerintahan PPU tidak dapat menyelesaikan di pada tahun 2017. “Kalau misalnya bendungan itu tidak mendapat respon dari Kementerian, kedepannya kita lihat kemampuan keuangan daerah, kalau APBD sudah kembali normal, kita akan anggarkan kembali, tetapi memang kita maklum bahwa di seluruh Indonesia kebanyakan bendungan ditangani oleh Kementerian,” ucap Supardi

Ia juga memberikan tanggapan terkait keluhan dari warga Kelurahan Lawe-lawe yang mengkhawatirkan kembalinya banjir susulan terjadi jika tidak segera di selesaikan hingga 100 persen, karena menurut warga setempat, bendungan itu diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir beberapa waktu lalu yang merendam puluhan rumah. “Sungai aslinya bendungan lawe-lawe itu belum pernah kita lakukan pekerjaan, masih seperti sungai aslinya, jadi pembangunan itu belum memperngaruhi tampungan air, sungai tersebut masih mengalirkan air sesuai adanya,” tuturnya.

Pelaksnaaan pembangunan Bendungan Lawe-lawe di belakang lokasi “Water Treatment Plant” atau unit pengelolaan air PDAM Penajam seluas 220 hektare dengan biaya mencapai Rp210 miliar tersebut dimulai sejak tahun 2014. (wn1017)




Dinas PUPR Hanya Sanggup Selesaikan 85 Persen

Selasa, 24/10/2017

BELUM SELESAI :Bendungan Lawe-lawe yan sedianya menjadi penampung air baku PDAM tak kunjung tuntas lantaran terkendala anggaran. Dinas PUPR hanya bisa menuntaskan pembangunannya sekitar 85 persen. (FOTO: WN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.