BONTANG--Bontang City Carnival 2017 menuntut peserta untuk tampil unik. Salah satunya misalnya datang dari Kecamatan Bontang Utara. Pada tahun ini kecamatan terpadat di Bontang ini menggandeng komunitas Arek Malam (Arema) untuk tampil dalam parade defile ini. Bertemakan kearifan lokal nusantara, menampilkan kesenian Bantengan.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bontang Utara, Nuryanti mengatakan tim Bontang Utara membawa pasukan pejalan kaki dan mobil hias pada ajang ini.

Ia mengungkapkan untuk mengangkat salah satu unsur kebudayaan yang ada di Kota Bontang dengan menggandeng rekan-rekan dari komunitas Arema berpadu dengan mobil berhiaskan candi badut. Yaitu sebuah candi yang terletak di kawasan Tidar, bagian barat kota Malang.

“Pasukan defile kami tadi sudah bersiap disini sebelum pukul 07.00 Wita. Untuk mobil hias, sudah standby sejak sabtu malam,” ujarnya.

Nuryanti menegaskan bahwa Kecamatan Bontang Utara pun telah mengimbau kepada seluruh elemen khususnya para peserta yang berasal dari Kecamatan Bontang Utara untuk memperhatikan kebersihan pada saat proses pawai berlangsung.

Ia mengaku telah menyediakan kantong plastik untuk sampah yang diletakan dimobil hias. “Secara tema, intinya kami menampilkan wujud kota kreatif menuju kebudayaan menuju Bontang JAGO (Juara Aktif Global dan Optimis),” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Bontang Utara, Zemyy Hasz turut mengapresiasi kegiatan dalam semarak HUT ke-18 Kota Bontang ini.

“Memang BCC ini sudah menjadi agenda tahunan Pemkot Bontang, untuk itu kami selaku unsur Kecamatan selalu siap mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ungkap Zemmy.

Lantaran jumlah anggaran yang kurang memadai, Zemmy mengaku belum berani untuk melibatkan lebih banyak masyarakat yang ada di Kecamatan Bontang Utara dalam iring-iringanya.

Memang, persoalan ekonomi sangat dominan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan apapun yang dilakukan. Zemmy menilai pihaknya masih kurang maksimal mensosialisasikan partisipasi masyarakat dalam ajang BCC 2017 ini lantaran pembiayaan yang terbatas.

Ia pun berharap, adanya alokasi anggaran yang lebih memadai khusus untuk kegiatan ini. Karena dengan hal tersebut, kata Zemmy, tentu kami juga akan menampilkan pertunjukan yang lebih meriah lagi. Walaupun kondisi daerah yang sedang mengalami defisit anggaran tak dapat dihindari.

“Dengan kepemimpinan Walikota Neni dan Wawali Basri Rase ini besar harapan kami dapat membawa Kota Bontang menjadi lebih baik lagi. Selamat HUT ke-18 Kota Bontang,” tutupnya. (kb)