Minggu, 19/11/2017
Minggu, 19/11/2017
Minggu, 19/11/2017
JAKARTA - Masyarakat di pelosok Indonesia tidak lagi memegang uang Rupiah yang lusuh dan rusak setelah Bank Indonesia mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru dan uang rupiah emisi 2016.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, Polri memberi bantuan dalam pendistribusian uang tersebut.
Sejauh ini BI telah membangun 152 kantor kas titipan di seluruh pelosok Indonesia untuk mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru ke masyarakat.
“Kasihan sekali rakyat indonesia memegang rupiah kalau Rupiahnya lusuh. Akan tetapi kami tidak bisa sirkulasi uang ke pelosok kalau tidak dibantu pengamanan dari Kepolisian,” ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, saat ini BI juga bersinergi dengan Kepolisian untuk melawan kejahatan siber di sektor perbankan. Agus menjelaskan, di negara maju setiap sepuluh menit ada percobaan pembobolan rekening melalui internet.
“Jadi kami beri perhatian ancaman cyber, Kepolisian sudah menyiapkan unit khusus untuk menghadapi ancaman ini,” jelas dia.
Sementara, Kepala Badan Pemeliharaan Badan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Moechgiyarto mengungkapkan, kerja sama dengan BI sudah terjalin dari beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, kerja sama dengan BI meliputi pertukaran data dan informasi, pengawasan, pengamanan, pengawalan dan penguatan SDM.
“Penguatan SDM,sekaligus sharing dan evaluasi yang sudah kita lakukan, dalam rangaka menjaga iklim investasi dengan keamanan negara stabil, sehinga tercipta stabilitas investasi,” pungkas dia. (kcm)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.