Kamis, 02/11/2017
Kamis, 02/11/2017
Kamis, 02/11/2017
Banyak tidur ternyata tidak membuat tubuh menggemuk. Sebuah riset terbaru menunjukan bahwa banyak jam yang dilewatkan untuk tidur bisa membuat tubuh Anda susut dengan mengurangi kontrol gen terhadap berat badan.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melihat hubungan pola tidur dengan indeks massa tubuh lebih dari 1000 orang kembar.
Rata-rata sampel dalam penilitian tersebut tidur dalam waktu 7,2 jam semalam. Durasi tidur ini adalah sesuai rekomendasi dari The National Sleep Foundation yang menyatakan durasi tidur terbaik adalah 7-9 jam.
Orang yang tidur kurang dari 7 jam dalam semalam, didapati memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi daripada yang tidur lebih dari 9 jam.
Faktor genetika juga memiliki pengaruh lebih besar pada berat badan kelompok orang yang tidur dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan 70 persen berat badan mereka dipengaruhi oleh gen, dibandingkan 32 persen untuk orang yang tidur lama.
Berat badan dibentuk oleh banyak faktor, baik genetik maupun lingkungan. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa gen dapat mempengaruhi berat badan dengan mengendalikan banyak fungsi tubuh, seperti metabolisme glukosa, penggunaan energi, penyimpanan asam lemak, dan rasa kenyang.
Dengan pengaruh gen tersebut, tidur juga berpengaruh terhadap berat badan. Dr. Nathaniel Watson, salah satu tim peneliti, mengatakan bahwa semakin singkat jam tidur, semakin banyak kontribusi gen yang menentukan berat badan kita.
“Sebaliknya, semakin banyak tidur maka pengaruh gen semakin kecil,” ucapnya.
Durasi tidur memang tidak memberikan pengaruh besar dalam penurunan berat badan. Tapi, tidur lebih dari sembilan jam dalam semalam bisa mengurangi pengaruh gen terhadap berat badan. (kcm)
Banyak tidur ternyata tidak membuat tubuh menggemuk. Sebuah riset terbaru menunjukan bahwa banyak jam yang dilewatkan untuk tidur bisa membuat tubuh Anda susut dengan mengurangi kontrol gen terhadap berat badan.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melihat hubungan pola tidur dengan indeks massa tubuh lebih dari 1000 orang kembar.
Rata-rata sampel dalam penilitian tersebut tidur dalam waktu 7,2 jam semalam. Durasi tidur ini adalah sesuai rekomendasi dari The National Sleep Foundation yang menyatakan durasi tidur terbaik adalah 7-9 jam.
Orang yang tidur kurang dari 7 jam dalam semalam, didapati memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi daripada yang tidur lebih dari 9 jam.
Faktor genetika juga memiliki pengaruh lebih besar pada berat badan kelompok orang yang tidur dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan 70 persen berat badan mereka dipengaruhi oleh gen, dibandingkan 32 persen untuk orang yang tidur lama.
Berat badan dibentuk oleh banyak faktor, baik genetik maupun lingkungan. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa gen dapat mempengaruhi berat badan dengan mengendalikan banyak fungsi tubuh, seperti metabolisme glukosa, penggunaan energi, penyimpanan asam lemak, dan rasa kenyang.
Dengan pengaruh gen tersebut, tidur juga berpengaruh terhadap berat badan. Dr. Nathaniel Watson, salah satu tim peneliti, mengatakan bahwa semakin singkat jam tidur, semakin banyak kontribusi gen yang menentukan berat badan kita.
“Sebaliknya, semakin banyak tidur maka pengaruh gen semakin kecil,” ucapnya.
Durasi tidur memang tidak memberikan pengaruh besar dalam penurunan berat badan. Tapi, tidur lebih dari sembilan jam dalam semalam bisa mengurangi pengaruh gen terhadap berat badan. (kcm)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.