Penulis : M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan transaksi QRIS hingga saat ini sebesar 53,72 persen dengan nilai transaksi mencapai Rp1,22 Triliun melalui hitungan Quarter on Quarter (QOQ) dengan tingkat perubahan antara data fiskal triwulanan. 

Kepala KPw BI Kaltim Budi Widhihartanto menjelaskan, perkembangan digitalisasi di Indonesia semakin pesat, diikuti dengan aktivitas transaksi masyarakat melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang terus bertumbuh hingga 13 persen (qoq) pada kuartal IV/2023.

“Jumlah pengguna QRIS sebanyak 725.877 orang, lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal IIII tahun 2023 sebanyak 624.382 pengguna,” kata Budi Kamis (18/4/2024). 

Dibandingkan dari kuartal sebelumnya terdapat penambahan jumlah merchant QRIS di Kaltim yang sebesar 8,71 persen (qoq) atau mencapai 478.410 merchant. Pasalnya, pada kuartal III/2023 pengguna QRIS dengan 440.080 merchant.

Hal ini juga seiring dengan upaya sosialisasi yang kerap dilakukan oleh BI Kaltim untuk mendongkrak penggunaan QRIS di Benua Etam.

“Pertumbuhan pengguna QRIS sejalan dengan upaya sosialisasi, edukasi, dan publikasi yang gencar dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dalam menggunakan QRIS,” sebut Budi lagi.

Untuk volume transaksi QRIS juga mengalami pertumbuhan sebesar 41,07 persen (qoq) atau mencatatkan 7,41 juta transaksi.

Editor: Aspian Nur