Sabtu, 23/03/2024

Tak Hanya Kolesterol, Gaya Hidup juga jadi Penyebab Seseorang Merasa Cepat Lelah

Sabtu, 23/03/2024

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tak Hanya Kolesterol, Gaya Hidup juga jadi Penyebab Seseorang Merasa Cepat Lelah

Sabtu, 23/03/2024

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM - Tingginya angka kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan masalah kesehatan lainnya.

Seperti yang ditulis laman Well and Good melansir dari antaranews.com Sabtu (23/3/2024) hari ini, para ahli mengatakan faktanya kolesterol hampir tidak selalu memiliki gejala dan salah satu penyebab merasa lelah saat memiliki kolesterol tinggi adalah karena tidak dibarengi dengan gaya hidup sehat.

"Saat Anda mengalami kolesterol tinggi, biasanya Anda tidak mengonsumsi makanan seimbang, tidak berolahraga dan secara tidak sengaja menambah berat badan, Jadi gaya hidup yang sering dibarengi dengan kolesterol tinggi pasti bisa menyebabkan kelelahan,” kata ahli jantung di Rush University System for Health di Chicago, Illinois, Melissa Tracy, MD.

“Jika tidak ditangani kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, suatu kondisi yang juga dapat menyebabkan kelelahan,” kata Tracy lagi.

Kolesterol dapat mengembangkan plak di arteri dan jantung akan mulai memberi  tanda-tanda bahwa ia sedang kesulitan. Dan salah satu tandanya adalah kelelahan, serta penurunan toleransi olahraga.

Pada akhirnya, bukan kolesterol tinggi itu sendiri yang menyebabkan kelelahan, namun faktor gaya hidup yang menyebabkan kolesterol tinggi dan penyakit yang diakibatkannya yang dapat membuat seseorang merasa lesu.

Selain kelelahan, gejala kolesterol tinggi yang telah berkembang menjadi penyakit jantung menurut Mayo Clinic antara lain nyeri dada, tekanan atau sesak, pusing atau sakit kepala ringan, palpitasi jantung, sesak napas, nyeri di leher atau rahang dan mati rasa atau kelemahan pada lengan dan kaki.

Perubahan gaya hidup adalah langkah awal untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Direktur medis di Cardiology Consultants of Philadelphia di Pennsylvania, Brett Victor, MD, mengatakan usahakan untuk mengisi piring Anda dengan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, lemak sehat dan protein tanpa lemak yang menyehatkan jantung seperti ikan.

Meningkatkan asupan serat larut dan asam lemak omega-3 juga bermanfaat, dengan menambahkan bahan-bahan seperti alpukat, dedak gandum, salmon, sereal yang diperkaya, dan biji rami ke dalam makanan Anda.

Cobalah untuk mengurangi jumlah makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, produk susu berlemak penuh, dan minyak tropis seperti kelapa dan minyak sawit, yaitu satu-satunya makanan nabati yang mengandung lemak jenuh.

Membatasi jumlah makanan ultra-olahan, gorengan dan makanan panggang juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Lakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu atau 30 menit olahraga intensitas sedang per hari, lima kali seminggu. Ini dapat mencakup aktivitas aerobik seperti berjalan kaki atau bersepeda, dan latihan kekuatan seperti angkat beban. Yang terbaik adalah menemukan gerakan yang paling disukai, dan tetap konsisten.

Cara lainnya adalah berhenti merokok untuk kesehatan jantung, kolesterol dan keseluruhan, menurunkan berat badan setidaknya 5-10 persen kadar lemak di tubuh dapat menurunkan kadar kolesterol, dan memeriksakan kolesterol Anda setiap empat hingga enam tahun, jika Anda adalah orang yang relatif sehat.

Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil dan kadar kolesterol Anda masih di atas 200 mg/dL, dokter mungkin menyarankan untuk menambahkan obat penurun kolesterol seperti statin.

 

Editor: Aspian Nur

Tak Hanya Kolesterol, Gaya Hidup juga jadi Penyebab Seseorang Merasa Cepat Lelah

Sabtu, 23/03/2024

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.