Rabu, 08/05/2024

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Rabu, 08/05/2024

Mats Hummels (tengah) berselebrasi dengan pemain Borussia Dortmund usai mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas PSG. (reuters)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Rabu, 08/05/2024

logo

Mats Hummels (tengah) berselebrasi dengan pemain Borussia Dortmund usai mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas PSG. (reuters)

KORANKALTIM.COM - Borussia Dortmund menampilkan penampilan tandang yang luar biasa untuk mengalahkan Paris St-Germain (PSG) dan mencapai final Liga Champions pertama mereka setelah terakhir pada tahun 2013 silam.

Pada leg kedua semi final kompetisi antarklub Eropa di Parc des Princess Rabu (8/5/2024) dini hari tadi, De Borussen mengulang kemenangan sebiji gol yang mereka dapatkan di leg pertama atas wakil dari Ligue 1 Prancis itu. Dortmund memegang keunggulan 1-0 dan menjadikan aggregate 2-0 saat Mats Hummels tanpa kawalan dari jarak lima meter menyundul bola dari tendangan sudut sayap kiri Julian Brandt menit ke-50.

Gol itu tercipta setelah pemain PSG, Warren Zaire-Emery, menyia-nyiakan sebuah peluang emas saat tendangan volinya membentur tiang gawang dari jarak dekat di awal babak kedua.

PSG membentur tiang gawang dua kali dalam laga pembuka di Jerman dan setelah tertinggal 2-0 secara agregat, kembali membentur tiang gawang melalui Nuno Mendes.

Tuan rumah mengira mereka telah mendapatkan hadiah penalti dan potensi untuk lolos saat wasit asal Italia, Daniele Orsato, menunjuk titik putih, namun ia langsung berubah pikiran dan memutuskan pelanggaran Hummels terhadap Ousmane Dembele berada di luar kotak penalti.

PSG belum pernah menjadi juara Eropa, kalah di final tahun 2020 dan Dortmund menampilkan penampilan bertahan yang luar biasa untuk membuat sang juara bertahan Prancis frustasi.

Kylian Mbappe, dalam pertandingan Eropa terakhirnya untuk PSG sebelum bergabung dengan Real Madrid di musim panas, memiliki upaya yang dibelokkan ke mistar gawang, sebelum Vitinha melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang juga - keenam kalinya secara keseluruhan timnya membentur mistar gawang dalam pertandingan ini.


Final akan berlangsung di Wembley pada hari Sabtu, 1 Juni (dan bisa jadi akan menjadi laga yang didominasi oleh tim Jerman, seperti yang terjadi pada bulan Mei 2013 saat Bayern Munich mengalahkan Dortmund 2-1 di London.

Dortmund menunggu pemenang antara Bayern dan Real di semi-final dini hari nanti setelah kedua tim bermain imbang  2-2 di Jerman dengan leg kedua dimainkan di Santiago Bernabeu.

Keberhasilan menembus final ajang ini jadi penebus kekecewaan Dortmund di final Bundesliga musim lalu, kata pelatih Edin Terzic.

Terzic mendatangi para penggemar Dortmund setelah pertandingan dan mengatakan ia merasa harus menebus kegagalan musim lalu dalam meraih gelar Bundesliga setelah tergelincir di hari terakhir.

“Musim lalu, kami kehilangan gelar juara di kandang sendiri pada matchday terakhir. Saya senang sekarang kami bisa memberikan sesuatu kepada para penggemar,” kata Terzic, mengenang bagaimana Bayern Munich merebut gelar Bundesliga dari Dortmund dengan keunggulan selisih gol.

“(Menghadapi para penggemar) adalah momen yang sangat emosional, momen yang indah. Kami mengharapkannya pada matchday terakhir musim lalu. Tapi hari ini kami bisa membayarnya, membuat mereka terus bermimpi dan sekarang kami akan melakukan segalanya untuk membawa pulang trofi itu,” katanya.

“Sebelum pertandingan pertama (babak 16 besar) melawan (PSV) Eindhoven, kami berbicara untuk pertama kalinya tentang betapa singkatnya perjalanan ke London,” kata Terzic. “Saat itu, banyak yang masih bingung. Kami telah berkembang di setiap pertandingan dan akhirnya menyadari bahwa kami bisa menjadi tim yang mengejutkan semua orang pada akhirnya. Sekarang saya sangat senang bisa berada di final bersama tim saya,” sebut pria asal Jerman ini.

Dortmund telah memainkan musim Bundesliga yang penuh gejolak dan saat ini berada di posisi kelima dengan dua pertandingan tersisa. “Hal itu tidak berpengaruh,” kata Terzic. “Pada tahun 2013 ketika Dortmund berada di final Liga Champions, mereka tertinggal 25 poin di liga dan pada tahun 1997 ketika mereka memenangkannya, mereka juga tidak bermain dengan baik,” ucapnya.

Dortmund menargetkan untuk menjadi juara Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka setelah mereka mengalahkan Juventus 3-1 di final 1997.


Editor: Aspian Nur

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Rabu, 08/05/2024

Mats Hummels (tengah) berselebrasi dengan pemain Borussia Dortmund usai mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas PSG. (reuters)

Berita Terkait


Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Mats Hummels (tengah) berselebrasi dengan pemain Borussia Dortmund usai mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas PSG. (reuters)

KORANKALTIM.COM - Borussia Dortmund menampilkan penampilan tandang yang luar biasa untuk mengalahkan Paris St-Germain (PSG) dan mencapai final Liga Champions pertama mereka setelah terakhir pada tahun 2013 silam.

Pada leg kedua semi final kompetisi antarklub Eropa di Parc des Princess Rabu (8/5/2024) dini hari tadi, De Borussen mengulang kemenangan sebiji gol yang mereka dapatkan di leg pertama atas wakil dari Ligue 1 Prancis itu. Dortmund memegang keunggulan 1-0 dan menjadikan aggregate 2-0 saat Mats Hummels tanpa kawalan dari jarak lima meter menyundul bola dari tendangan sudut sayap kiri Julian Brandt menit ke-50.

Gol itu tercipta setelah pemain PSG, Warren Zaire-Emery, menyia-nyiakan sebuah peluang emas saat tendangan volinya membentur tiang gawang dari jarak dekat di awal babak kedua.

PSG membentur tiang gawang dua kali dalam laga pembuka di Jerman dan setelah tertinggal 2-0 secara agregat, kembali membentur tiang gawang melalui Nuno Mendes.

Tuan rumah mengira mereka telah mendapatkan hadiah penalti dan potensi untuk lolos saat wasit asal Italia, Daniele Orsato, menunjuk titik putih, namun ia langsung berubah pikiran dan memutuskan pelanggaran Hummels terhadap Ousmane Dembele berada di luar kotak penalti.

PSG belum pernah menjadi juara Eropa, kalah di final tahun 2020 dan Dortmund menampilkan penampilan bertahan yang luar biasa untuk membuat sang juara bertahan Prancis frustasi.

Kylian Mbappe, dalam pertandingan Eropa terakhirnya untuk PSG sebelum bergabung dengan Real Madrid di musim panas, memiliki upaya yang dibelokkan ke mistar gawang, sebelum Vitinha melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang juga - keenam kalinya secara keseluruhan timnya membentur mistar gawang dalam pertandingan ini.


Final akan berlangsung di Wembley pada hari Sabtu, 1 Juni (dan bisa jadi akan menjadi laga yang didominasi oleh tim Jerman, seperti yang terjadi pada bulan Mei 2013 saat Bayern Munich mengalahkan Dortmund 2-1 di London.

Dortmund menunggu pemenang antara Bayern dan Real di semi-final dini hari nanti setelah kedua tim bermain imbang  2-2 di Jerman dengan leg kedua dimainkan di Santiago Bernabeu.

Keberhasilan menembus final ajang ini jadi penebus kekecewaan Dortmund di final Bundesliga musim lalu, kata pelatih Edin Terzic.

Terzic mendatangi para penggemar Dortmund setelah pertandingan dan mengatakan ia merasa harus menebus kegagalan musim lalu dalam meraih gelar Bundesliga setelah tergelincir di hari terakhir.

“Musim lalu, kami kehilangan gelar juara di kandang sendiri pada matchday terakhir. Saya senang sekarang kami bisa memberikan sesuatu kepada para penggemar,” kata Terzic, mengenang bagaimana Bayern Munich merebut gelar Bundesliga dari Dortmund dengan keunggulan selisih gol.

“(Menghadapi para penggemar) adalah momen yang sangat emosional, momen yang indah. Kami mengharapkannya pada matchday terakhir musim lalu. Tapi hari ini kami bisa membayarnya, membuat mereka terus bermimpi dan sekarang kami akan melakukan segalanya untuk membawa pulang trofi itu,” katanya.

“Sebelum pertandingan pertama (babak 16 besar) melawan (PSV) Eindhoven, kami berbicara untuk pertama kalinya tentang betapa singkatnya perjalanan ke London,” kata Terzic. “Saat itu, banyak yang masih bingung. Kami telah berkembang di setiap pertandingan dan akhirnya menyadari bahwa kami bisa menjadi tim yang mengejutkan semua orang pada akhirnya. Sekarang saya sangat senang bisa berada di final bersama tim saya,” sebut pria asal Jerman ini.

Dortmund telah memainkan musim Bundesliga yang penuh gejolak dan saat ini berada di posisi kelima dengan dua pertandingan tersisa. “Hal itu tidak berpengaruh,” kata Terzic. “Pada tahun 2013 ketika Dortmund berada di final Liga Champions, mereka tertinggal 25 poin di liga dan pada tahun 1997 ketika mereka memenangkannya, mereka juga tidak bermain dengan baik,” ucapnya.

Dortmund menargetkan untuk menjadi juara Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka setelah mereka mengalahkan Juventus 3-1 di final 1997.


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.