Minggu, 24/12/2023

Kecepatan Internet di Indonesia Disinggung Saat Debat Cawapres, Faktanya Kalah Jauh dengan Malaysia

Minggu, 24/12/2023

Ilustrasi Internet. (Foto: Reuters)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kecepatan Internet di Indonesia Disinggung Saat Debat Cawapres, Faktanya Kalah Jauh dengan Malaysia

Minggu, 24/12/2023

logo

Ilustrasi Internet. (Foto: Reuters)

KORANKALTIM.COM - Laju kecepatan internet di Indonesia kembali menjadi perbincangan publik. Ini terjadi pascadebat calon wakil presiden (cawapres), Jumat (22/12/2023), di mana cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengangkat isu internet yang masih lemah.

Dalam paparannya, Cak Imin mengatakan internet adalah aspek penting dalam ekosistem ekonomi digital. Maka itu, pemerintah harus mengambil peran penting dalam penguatan internet, termasuk kecepatannya

"Kita butuh kapasitas teknologi untuk membantu (kecepatan) internet yang masih rendah," ujar cawapres dari Anies Baswedan itu.

Lalu bagaimana fakta sebenarnya terkait kualitas kecepatan internet di Indonesia?

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, faktanya, berdasarkan data Speedtest, Indonesia hanya ada di urutan ke-96 dari 143 negara di dunia pada Juli 2023, dengan kecepatan internet mobile mencapai 24,21 Mbps, dan fixed broadband di 27,11 Mbps. Di Asia Tenggara, kecepatan internet RI berada di peringkat 8.

Sebenarnya, peringkat itu naik 3 nomor dari laporan sebelumnya. Namun, tetap saja masih jauh ketinggalan, bahkan dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Indonesia hanya unggul 2 peringkat dari Kamboja yang memiliki kecepatan internet mobile rata-rata 23,74 Mbps di peringkat ke-98. Myanmar ada di peringkat lebih bawah ke-100 dengan kecepatan internet mobile rata-rata 23,31 Mbps.

Secara global, kecepatan download rata-rata internet mobile 42,35 Mbps. Sementara itu, kecepatan upload-nya di angka 10,04 Mbps dan latensi 28ms, dikutip dari situs resmi Speedtest dari Ookla.

Editor: Maruly Z

Kecepatan Internet di Indonesia Disinggung Saat Debat Cawapres, Faktanya Kalah Jauh dengan Malaysia

Minggu, 24/12/2023

Ilustrasi Internet. (Foto: Reuters)

Berita Terkait


Kecepatan Internet di Indonesia Disinggung Saat Debat Cawapres, Faktanya Kalah Jauh dengan Malaysia

Ilustrasi Internet. (Foto: Reuters)

KORANKALTIM.COM - Laju kecepatan internet di Indonesia kembali menjadi perbincangan publik. Ini terjadi pascadebat calon wakil presiden (cawapres), Jumat (22/12/2023), di mana cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengangkat isu internet yang masih lemah.

Dalam paparannya, Cak Imin mengatakan internet adalah aspek penting dalam ekosistem ekonomi digital. Maka itu, pemerintah harus mengambil peran penting dalam penguatan internet, termasuk kecepatannya

"Kita butuh kapasitas teknologi untuk membantu (kecepatan) internet yang masih rendah," ujar cawapres dari Anies Baswedan itu.

Lalu bagaimana fakta sebenarnya terkait kualitas kecepatan internet di Indonesia?

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, faktanya, berdasarkan data Speedtest, Indonesia hanya ada di urutan ke-96 dari 143 negara di dunia pada Juli 2023, dengan kecepatan internet mobile mencapai 24,21 Mbps, dan fixed broadband di 27,11 Mbps. Di Asia Tenggara, kecepatan internet RI berada di peringkat 8.

Sebenarnya, peringkat itu naik 3 nomor dari laporan sebelumnya. Namun, tetap saja masih jauh ketinggalan, bahkan dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Indonesia hanya unggul 2 peringkat dari Kamboja yang memiliki kecepatan internet mobile rata-rata 23,74 Mbps di peringkat ke-98. Myanmar ada di peringkat lebih bawah ke-100 dengan kecepatan internet mobile rata-rata 23,31 Mbps.

Secara global, kecepatan download rata-rata internet mobile 42,35 Mbps. Sementara itu, kecepatan upload-nya di angka 10,04 Mbps dan latensi 28ms, dikutip dari situs resmi Speedtest dari Ookla.

Editor: Maruly Z

 

Berita Terkait

Hasil Survei CSI: 80,92 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Edi-Rendi Pimpin Kukar

Andi Harun-Syaparudin Dikabarkan Tempuh Jalur Independen di Pilkada Samarinda, KPU : Timnya Minta Akses Silon

Warga Loktuan Bontang Dibekuk Saat Hendak Transaksi Sabu, Polisi Incar Jaringannya

HUT PLDPI Samarinda, Orangtua Diharap Berikan Hak Pendidikan kepada Anak Disabilitas

Ambulans hingga Damkar Ikut Antre dan Scan Kode, Anggota DPRD Samarinda Minta Pertamina Revisi Kebijakan

Perumda Tirta Mahakam Gandeng KI Kaltim Berikan Workshop Pendampingan PPID

Tiga Perusahaan Perkebunan yang Tergabung di Kencana Agri Ltd Area 3 Gelar Donor Darah

Dispar Kaltim Berencana Gandeng Influencer dan Selebgram Promosikan Wisata

Rudy Mas’ud dan Mahyudin Resmi Mendaftar Bacalon Kepala Daerah di Partai NasDem Kaltim

Soroti Korban Lubang Tambang, Samri Minta Pemerintah Tegas ke Perusahaan yang Tak Reklamasi

Sepekan Jualan Sabu, Karyawan dan Pemilik Usaha Jasa Laundry di Samarinda Dibekuk Polisi

Dishub Samarinda Ajukan Pengadaan Kendaraan Umum untuk Antisipasi Macet dan Polusi Udara

Dewan Soroti Sarana Prasarana Pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Samarinda

Surat Dukungan Isran-Hadi Maju Jalur Independen di Pilgub Kaltim Sudah Penuhi Syarat

Proyek Terowongan Selili Dikritisi Anggota Dewan, Samri: Lebih Murah Tapi Tak Punya Feedback

Laila Dukung SK Larangan Pertamini dan Penjualan BBM Eceran di Samarinda

Kerja Bakti Massal Sebulan Dua Kali jadi Langkah Kecamatan Tekan Angka Kasus DBD yang Tinggi di Balikpapan Utara

Aerobic Competition 2024 DBON Kaltim Diikuti Ratusan Peserta, Isran Noor Beri Tali Asih Atlet Kempo Usia Dini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.